Satuan Tugas (Satgas) kolaborasi PP Kagama dan Gelanggang Emergency Responses saat ini masih menjalankan aksinya di daerah terdampak erupsi Semeru di wilayah Lumajang. Ada beberapa kegiatan utama yang mereka lakukan di sana, di antaranya melakukan pendampingan masyarakat. Untuk pendataan rumah terdampak sudah selesai dilakukan. Pendataan kependudukan yang meliputi jumlah keluarga dan jiwa juga sudah rampung dilaksanakan.
Mereka saat ini sedang menyusun pengelolaan bantuan (penerimaan/pengadaan, pencatatan, penggudangan dan distribusi), serta mengusahakan pemenuhan logistik bagi kelompok rentan, untuk cakupan 355 keluarga atau 1170 jiwa.
Kegiatan lain yang mereka lakukan adalah Layanan Dukungan Psikososial (LDP), yaitu melaksanakan kegiatan psikososial bagi anak usia sekolah di SDN 1 Oro-Oro Ombo dan MI Supit Urang, Kec. Pronojiwo. Serta menyediakan sarana belajar kepada anak usia sekolah, untuk cakupan 157 – 200 siswa.
Untuk perekonomian, relawan melakukan pendataan petani dan komoditas pertanian yang terdampak, serta pembelian komoditas pertanian yang terdampak (cabai dan salak), dengan cakupan yang masih dalam pendataan.
Dari hasil aksi nyata yang sudah mereka lakukan, kemudian dilanjutkan dengan menyusun rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada Bupati Lumajang, untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Saat ini relawan yang ada di lokasi bisa dirinci sbb: tim Pendampingan Masyarakat 4 orang, tim LDP 4 orang, tim pertanian 5 orang, dan tim posko 3 orang. Relawan yang akan dikirim 10 orang, yaitu pada periode 26 Des 2021 – 6 Januari 2022. Jumlah relawan yang ada di Posko Jogja 20 orang. Jadi total ada 46 relawan, yang kesemuanya dalam kondisi sehat.
“Kita belum tahu pasti kegiatan adik-adik Gelanggang Emergency Responses yang tergabung dalam Satgas PP Kagama berada di lokasi bencana akan sampai kapan. Namun estimasi kami, batas waktu kegiatan akan selesai pada akhir Januari 2022,” demikian ucap Nawa Murtiyanto, Koordinator Satgas PP Kagama.