Lebih dari 1.000 orang ikut memeriahkan gelaran kirab budaya Nitilaku 2023 yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-74 UGM, Minggu (17/12). Perjalanan Nitilaku dilaksanakan dari boulevard menuju halaman Balairung UGM. Ada 47 kelompok dari perwakilan unit kerja di UGM, perwakilan Fakultas dan Sekolah di lingkungan UGM, serta perwakilan pengurus Kagama dari berbagai daerah yang terlibat dalam arak-arakan Nitilaku. Mereka hampir semuanya mengenakan busana era tempo dulu dan busana adat daerah.
Pelepasan peserta Nitilaku dilakukan oleh Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito. Rombongan paling depan adalah kelompok drumband yang mengenakan busana adat Yogyakarta, diikuti oleh pasukan pembawa tumpeng, pasukan PK4L pembawa pataka semua fakultas, rombongan rektorat, baru di belakangnya 47 kelompok peserta Nitilaku.
Setibanya di Balairung, pataka semua Fakultas dan Sekolah diserahkan kepada Rektor beserta seluruh Dekan yang sudah menunggu. Kemudian untuk memeriahkan acara, diisi bermacam-macam jenis hiburan yang dipersembahkan oleh Kagama Komunitas, seperti Kagama Beksan, Kagama Dance, dan Kagama Dansa Seirama. Sebagai puncak acara, penyanyi Rian D’masiv tampil menghibur penonton.
Usai menyambut kedatangan peserta kirab di halaman Balairung, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia mengatakan Nitilaku adalah gelaran dalam rangka mengenang kembali perjalanan sejarah pendirian kampus UGM dari Keraton Yogyakarta hingga berpindah ke kawasan Bulaksumur. Menurutnya, pendirian UGM tidak lepas dari kerja sama sinergis 3K, yaitu antara Keraton, Kampung dan Kampus, hingga UGM bisa sebesar sekarang ini.
“Acara Nitilaku yang digelar hari ini merupakan agenda tahunan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies ke-74 UGM. Untuk tema tahun ini adalah semangat kenduri kebangsaanan merajut tenun ke-Indonesiaan,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi para alumni dari berbagai daerah yang ikut meramaikan kegiatan Nitilaku yang diprakarsai oleh pengurus Kagama. Ia mengaku sangat senang warga Kagama bisa berkumpul kembali di kampus tercinta sebagai bentuk kontribusi dan kecintaan alumni pada almamater.
“Saya berpesan kepada alumni dan segenap civitas akademica agar terus bersinergi memelihara menjaga kearifan lokal untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pesan Rektor.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II PP Kagama, Anwar Sanusi, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan Nitilaku kali ini. Menurutnya, sejak awal kegiatan dirancang agar mampu membangkitkan solidaritas dan kohesivitas seluruh alumni di tengah kontestasi politik atau pemilu 2024. Ia berharap dari almamater tercinta UGM bisa menyuarakan gaung persahabatan dan persaudaraan, memperketat tali persatuan kita, guyub rukun migunani, di tengah-tengah suasana panasnya politik.
Anwar menambahkan, dalam rangka memeriahkan kegiatan Dies Natalis UGM kali ini, PP Kagama melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti penanaman pohon bekerja sama dengan pengurus Komisariat Kagama Kehutanan dan pengurusa daerah Kagama dari 12 provinsi.
“Ada 12 lokasi dilakukan penanaman pohon dari tanggal 10-15 Desember lalu. Kita juga melaksanakan doa bersama lewat Kenduri Kebangsaan dengan menghadirkan lima pimpinan agama untuk keselamatan dan kemaslahatan bangsa,” jelas Anwar.
Selain itu, PP Kagama juga membuka Pasar Kangen untuk jajanan kuliner tradisional dan panggung kesenian di lapangan Grha Sabha Pramana selama dua hari, 16-17 Desember. “Kita ingin memeriahkan kegiatan Dies sekaligus memberikan kesan menyenangkan bagi alumni yang ikut berpartisipasi,” pungkasnya.