Oleh: Humas KaRMaPIT
Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-2, komunitas Kagama Rame-rame Mancal Pit (KaRMaPIT) menggelar acara gowes dengan start dan finish di Wisdom Park UGM, Sabtu (20/4). Agenda tersebut juga dipakai sebagai ajang syawalan 1445 H, sekaligus merayakan Hari Kartini. Makanya tema yang diusung adalah “Perempuan dalam Kayuhan Sepeda”, dan seluruh panitianya perempuan semua.
Pengibaran bendera start dilakukan oleh pembina KaRMaPIT, Eko Eshape. Peserta gowes menempuh jarak sekitar 35 km, dengan kondisi medan bervariasi, mulai dari aspal halus, aspal biasa, aspal berlubang-lubang, jalan berpasir, jalan tanah, dan jalan berbatu. Rutenya, mulai start di Kopi Lembah – Bunderan UGM – Perempatan Agro – Jl. Gejayan – Ringroad Condongcatur – LotteMart – Candi Sambisari – Pesantren Ora Aji – Jl. Cangkringan – Candi Kedulan (water station) – Jl. Selamat – Jembatan Besi – Jl. Raya Tajem – Bale Merapi – Jl. Bakungan – Jl. Plosokuning – Jeglongan Sewu – Perempatan RR Concat – Deresan – Jl. Agro, dan berakhir di Kopi Lembah.
Sesampai di garis finish, berbagai acara menarik sudah dipersiapkan panitia, di antaranya pemotongan tumpeng oleh Eko Eshape yang diserahkan kepada Road Captain paling senior yang merupakan guru besar di FKKMK UGM, Prof. Sri Suryawati atau akrab disapa Yang Uti. Sebelumnya, dikumandangkan lagu “Mars KaRMaPIT” yang diciptakan oleh salah satu anggota komunitas, dengan penuh semangat.
Lalu ada pembagian doorprize yang jumlahnya sangat banyak, sehingga semua dapat bagian. Membuat momen dua tahun perjalanan KaRMaPIT menjadi kenangan yang berharga bagi semua peserta.
Seusai acara, Yang Uti mengatakan event yang diadakan sangat positif dari berbagai hal. KaRMaPIT sangat hangat menyambut seluruh peserta termasuk yang dari luar kota, menunjukkan semangat pasedulurannya yang spontan dan sangat support ke sesama goweser.
Ia melihat KaRMaPIT sebagai komunitas yang serius dalam mengembangkan organisasi maupun dalam upaya meningkatkan kapasitas gowes para anggotanya. Menurut pengamatannya, berbagai kegiatan yang diadakan KaRMaPIT selama ini sangat positif, misalnya kegiatan rutin bagi penyuka gowes, penggemar gowes jarak jauh atau granfondoan, dan gowes blusukan.
“Semua difasilitasi serta disupport secara rapi dan professional oleh Tim Relawan KaRMaPIT. Coaching Clinic juga secara berkala diselenggarakan untuk meningkatkan ketrampilan anggota dalam bersepeda maupun dalam menjaga kesehatan. Bravo KaRMaPIT, semoga makin sukses dan menginspirasi,” pungkas Yang Uti.
Sementara itu, Ketua Panitia Gowes, Nuning Byo mengatakan tema yang diusung memang disesuaikan dengan perayaan Hari Kartini. Ia menegaskan emansipasi perempuan di negara ini semakin berkembang pesat, tak terkecuali di bidang olahraga. Menurutnya, KaRMaPIT terbentuk juga karena peran para perempuan penyuka gowes.
Ia menambahkan, gowes adalah olahraga lintas gender. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, termasuk juga di KaRMaPIT.
“Tak terasa usia KaRMaPIT sudah 2 tahun. Termasuk masih singkat, namun rekam jejak kegiatan kami sudah sangat banyak. Ke depannya kami akan tetap konsisten mengkampanyekan gaya hidup sehat dan ikut menjaga lingkungan dari polusi lewat gowes,” pungkas Nuning.