
Oleh: Humas Kagama Kota Surakarta
Sesuai amanat yang tertuang dalam AD/ART Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (PP KAGAMA), Kagama Kota Surakarta menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Solia Zigna, Laweyan, Surakarta, Jumat (23/5). Agenda utama Muscab adalah melaporkan pertanggungjawaban pengurus lama, penetapan program kerja, dan pemilihan ketua baru.
Muscab mengusung tema “Berdaya di Kota Budaya” yang dimaksudkan menjadikan spirit KAGAMA Surakarta untuk terus berdaya dengan tidak melupakan budayanya. Ketua panitia pelaksana kegiatan, M. Helmi Denaldy melaporkan peserta yang terdaftar sekitar 170 anggota KAGAMA Surakarta. Selain itu hadir pula sejumlah peninjau dan tamu undangan.

Muscab berlangsung dalam tiga tahap sidang pleno terbuka yang berjalan dengan lancar. Sidang dipimpin oleh M. Rodhi, alumnus Teknis Elektro 1980 yang juga anggota penasihat KAGAMA Surakarta. Sejak penetapan tata tertib, laporan pertanggungjawaban, hingga pemilihan ketua, diisi berbagai masukan dari anggota untuk program kerja kepengurusan yang akan datang menjadikan sidang lebih hidup.
Sidang pleno yang ditunggu adalah pemilihan ketua untuk masa bakti 2025- 2030. Dengan mengedepankan asas musyawarah manfaat dan kekeluargaan, sepakat bulat forum memilih KGPHA Dipokusumo sebagai Ketua Umum KAGAMA Surakarta untuk kedua-kalinya. Terpilih juga tim formatur yang akan menyusun susunan kepengurusan baru, terdiri dari Agustan, Dian Kurniawati, Zein Hidayat, dan Helmi Denaldy.

KGPHA Dipokusumo sebagai ketua terpilih, dalam kata sambutannya mengharapkan KAGAMA Surakarta semakin berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Surakarta. Harapannya pemberdayaan anggota KAGAMA yang beragam angkatan, fakultas, serta pekerjaan akan menghasilkan sebuah sinergi yang luar biasa.
“Kita tidak boleh lupa menjaga spirit ‘guyub, rukun, migunani’. Jadi kegiatan yang kita lakukan bukan sekedar hura-hura saja, namun juga membawa manfaat yang berati bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Dian Kurniawati yang dalam Muscab bertindak sebagai ketua tim panitia pengarah, badan pekerja dan pimpinan sidang sementara yang bertugas merumuskan dan menyimpulkan hasil persidangan Muscab, mengatakan Muscab digelar sebagai ajang silaturahmi anggota dan memilih ketua baru. “Selain itu untuk regenerasi dan menjaring inspirasi untuk kemajuan organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Sofyan Anif sebagai Ketua Dewan Penasehat mengapresiasi KAGAMA Surakarta yang memiliki banyak agenda dan program kerja yang bermanfaat setiap tahunnya, semisal bakti sosial berbagi sarung dan menggelar kethoprak dalam rangka Dies Natalis UGM. Ia menyatakan perlunya kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan yang manfaatnya lebih dirasakan untuk masyarakat.
“Selain itu tetap meningkatkan pemberdayaan alumni dan regenerasi Kagama Muda untuk menjaga jargon KAGAMA yang guyub rukun migunani,” pungkasnya.