
Kagama Dansa Seirama Rayakan Tiga Tahun Kiprah dengan Kompetisi Nasional dan Aksi Sosial untuk Anak Penderita Kanker
SLEMAN — Komunitas Kagama Dansa Seirama (KDS) menandai tiga tahun perjalanannya dengan menggelar kompetisi line dance bertajuk “National Line Dance Competition – 3rd Kagama Dansa Seirama Anniversary: Charity for Cancer”, SMinggu (05/10), di Atrium Sleman City Hall. Acara ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi para penggiat line dance dari berbagai kota, tetapi juga wadah berbagi kasih kepada anak-anak penderita kanker yang dirawat di Rumah Singgah Pasien Anak Kasih Bunda (RSKB), Mlati, Sleman.

Sebanyak 110 peserta dari 14 kota di Indonesia ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka berasal dari Sleman, Bantul, Yogyakarta, Magelang, Semarang, Banyumas, Bogor, Surabaya, Kediri, Sidoarjo, Pasuruan, Bojonegoro, Probolinggo, dan Jember. Kompetisi terbagi dalam dua kategori utama: beregu dan perorangan, masing-masing dengan tiga subkategori usia—di atas 20, 40, dan 50 tahun untuk beregu; serta di atas 15, 35, dan 50 tahun untuk perorangan.

Menurut Ketua KDS, Herni Margiyani, kegiatan ini merupakan refleksi dari semangat komunitas untuk terus bergerak, berkarya, dan berbagi. “Kami percaya bahwa gerak tubuh bisa menjadi gerak hati. Line dance bukan hanya soal ritme, tapi juga soal harapan,” ujarnya.

Selain kompetisi, acara ini juga menjadi momen penggalangan dana untuk mendukung anak-anak yang tengah berjuang melawan kanker. Donasi sebesar Rp7.900.000 berhasil dikumpulkan dari peserta, sponsor, dan penjualan merchandise. Dana tersebut disalurkan langsung ke RSKB Kasih Bunda, yang selama ini menjadi tempat singgah dan pemulihan bagi pasien anak dari berbagai daerah.

KDS menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Direktur Sleman City Hall, para koreografer donatur seperti Kristinawati, Rika Djamhari, Lelly Cokro, Erika Damayanti, dan Reni Linawati, serta dewan juri yang terdiri dari Maya Sofia, RA. Anggrita Sallestyano, Donni Iswanto, Johannes Herry, dan Ully Dhedek. Dukungan juga datang dari sejumlah institusi dan individu, seperti Kospin Bima, Bank BPD DIY Cabang Sleman, Bank Sleman, Deexa Medika, Tarudan Kitchen, Cendo, Oentu Boutique, Margaria Batik, serta para donatur pribadi.

Dengan semboyan “Let’s Dance and Make Hope for Them”, KDS berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang menggabungkan seni gerak, kebugaran, dan kepedulian sosial. “Kami ingin line dance menjadi ruang inklusif, di mana semua usia bisa bergerak bersama, belajar bersama, dan berbagi harapan,” tutup Herni.
Naskha dan Foto: KAGAMA DANSA SEIRAMA