Oleh: Humas Kagama Sukoharjo
Nitilaku dikenal sebagai salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari rangkaian peringatan Dies Natalis UGM. Sudah menjadi tradisi bertahun-tahun, Nitilaku secara ritual digelar pawai jalan kaki dari keraton menuju kampus Bulaksumur sebagai simbolisasi sejarah bahwa kelahiran UGM dimulai dari Siti Hinggil atas jasa Keraton Yogyakarta.
Kagama Pengcab Sukoharjo tahun ini juga ikut berpartisipasi menyemarakkan Nitilaku 2022 dengan menggelar Nitilaku dengan konsep Festival Budaya Wirun, Minggu (11/12/2022). Sebagai informasi, Desa Wirun selama ini merupakan sentra industri gamelan.
Acara yang dimulai dari pagi sampai malam, menampilkan berbagai seni budaya yang berasal dari 12 komunitas budaya yang ada di Desa Wirun. Beraneka kesenian tradisional dan tarian kreasi modern di tampilkan. Ada kesenian karawitan, reog, jathilan, ketoprak, mocopat, gejok lesung, senam poco-poco, tarian flashmob, serta ditutup dengan pentas wayang kulit.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam sambutan yang di bacakan oleh Plt Kadin Pendidikan & Kebudayaan Sukoharjo, Heru Indarjo, mengucapkan banyak terima kasih atas peran dan kepedulian Kagama Sukoharjo dalam mendorong perkembangan desa-desa di Sukoharjo melalui berbagai program kerjanya. Semoga tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini dapat di kembangakan lagi sehingga dapat berdampak bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sukoharjo.
Ketua Umum Kagama Sukoharjo yang juga merupakan Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Dr. Darsono. Msc., didampingi Ketua Panitia, Ir. Dwi Hendratno menyampaikan bahwa Pengcab Kagama Sukoharjo sejak dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo pada akhir tahun 2020, telah melakukan berbagai kegiatan dengan menggandeng berbagai lembaga dan dinas terkait di tingkat pusat sampai daerah.
Kagama Sukoharjo telah dipercaya oleh Menteri Desa, Rektor UGM, serta Ketua Umum Kagama untuk terlibat secara aktif dalam pembinaan dan pengembangn desa inklusi di Kabupaten Sukoharjo melalui pencanangan kerjasama yang ditanda tangani oleh Menteri Desa, Rektor UGM, serta Ketua Umum PP Kagama pada tanggal 19 November 2020.
Prof. Darsono tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Panitia Nitilaku, Bambang Paningron selaku perwakilan PP Kagama yang telah memfasilitasi pendanaan kegiatan yang sangat spektakuler itu. Festival Budaya Wirun ini merupakan bukti nyata bahwa setelah lulus dari UGM, maka alumni dituntut untuk selalu mendarmabaktikan dirinya bagi kemajuan masyarakat.
“Semangat dan peran alumni sangatlah penting untuk mendorong keberhasilan kegiatan yang sarat dengan makna sejarah dan budaya sehingga mampu memberi manfaat dan memperkuat kontribusi bagi universitas dan juga kehidupan sosial masyarakat,” ujar Prof. Darsono.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Wirun, Eri Suseno Wibowo, mengatakan bahwa inisiatif yang diambil dalam penyelenggaraan Festival Budaya WIrun oleh Kagama Sukoharjo dengan melibatkan berbagai komunitas budaya yang ada di Desa Wirun merupakan sesuatu yang membanggakan sekaligus memberi makna tentang hakikat pengabdian insan perguruan tinggi dalam membangun masyarakatnya.
“Apalagi Desa Wirun sejak tahun 2022 ini telah di tetapkan sebagai lokus Desa Cerdas oleh Kementrian Desa, sehingga diharapkan ke depan akan ada kolaborasi yang lebih intensif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakatnya,” pungkas Eri.
Acara yang berjalan dengan sangat meriah ini disambut dengan sangat antusias oleh seluruh masyarakat Desa Wirun dan sekitarnya. Setiap pertunjukan kesenian yang ditampilkan selalu dipadati ratusan penonton dari segala penjuru desa.
“Yang membuat kami senang adalah mengetahui masyarakat menyampaikan harapan agar acara festival budaya ini dapat di laksanakan secara rutin setahun sekali. Artinya mereka menerima dengan baik dan merasakan manfaatnya,” ucap Aji Wibowo selaku Humas Kagama Sukoharjo.