Dalam turut serta penanganan bencana gempa Cianjur, PP Kagama bersinergi dengan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Kagama Care, dan Forum Komunikasi (Forkom) Unit Kegiatan Mahasiswa UGM, telah membentuk posko peduli gempa Cianjur dengan nama “Posko Kagama Care & Relawan Mahasiswa UGM”. Kegiatan posko meliputi distribusi bantuan logistik, dukungan sarana air bersih & MCK, penanganan psikososial, dan bantuan kesehatan dengan cakupan meliputi 4 desa pada 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Warungkondang.
Saat awal bencana, posko langsung menerjunkan beberapa relawan mahasiswa UGM untuk melakukan penilaian awal atau rapid assesment. Salah satu laporannya menyatakan beberapa desa mengalami masalah kesulitan air bersih dan fasilitas MCK yang sangat tidak memadai.
Posko di bawah koordinator drg. Agus Ramli, dengan cepat meresponnya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama mulailah dibangun instalasi air bersih dan MCK, Senin (28/11/2022). Ada 4 kampung yang ditargetkan menjadi prioritas utama, yaitu Kampung Garung (Desa Cirumput), Kampung Cicurug (Desa Bunisari), Kampung Salahuni (Desa Talaga), dan Kampung Tanjakan (Desa Padalunyu).
“Dibangun 5 unit MCK pada 4 kampung, dengan masing-masing 1 unit terdiri dari 3 bilik kamar mandi. Lalu untuk penyediaan air bersih, tiap titik disediakan tandon air dengan 4 kran umum,” jelas Agus Ramli.
Agus menambahkan, untuk pembangunan instalasi air bersih dan MCK di Desa Talaga dan Padalunyu sudah selesai 100% pada hari Selasa (6/12/2022) dan sudah bisa digunakan warga. Untuk Desa Bunisari pengerjaannya sudah berjalan sekitar 90%, sementara Desa Cirumput pembangunannya baru dimulai Rabu (7/12/2022).
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersedia membantu, termasuk kepada Kagama 4×4 Adventure yang telah bersedia datang langsung ke lokasi bencana menyerahkan barang-barang yang dibutuhkan sehingga instalasi air bersih dan MCK bisa terwujud,” ujar Agus.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kagama 4×4, Heri Budiarso mengatakan komunitasnya melakukan kegiatan kemanusiaan tiada lain tujuannya untuk meringankan beban mereka yang terdampak gempa di Cianjur. Begitu mengetahui ada bencana, Heri dkk langsung melakukan penggalangan dana.
Namun dana yang terkumpul tidak langsung dibelikan barang-barang, karena mereka mengikuti dulu perkembangan kebutuhan di lapangan, sehingga diharapkan bantuan yang diserahkan akan tepat sasaran. Ketika mengetahui kebutuhan akan instalasi air bersih dan MCK menjadi prioritas utama, mereka kemudian membeli barang kebutuhan terkait, seperti tandon air, genset, selang, pipa, dsb,
Selanjutnya bantuan diberangkatkan dengan menggunakan tujuh kendaraan menuju lokasi bencana. Dan sesampai di lokasi semua bantuan dipasrahkan pada posko Kagama untuk pemanfaatannya.
“Kami bersyukur dapat melakukan penggalangan dana ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menyebarkan semangat pada anak-anak kami ataupun komunitas lain untuk perduli dan peka terhadap kondisi yang ada di negeri ini,” pungkas Heri.