Kagama Writing 9: Kreatif Bikin Konten Video Keren bersama Lexy Junior Rambadeta

Minggu (28/11/2021), PP KAGAMA bersama Kagama Writing kembali menggelar webinar kelas menulis online via Zoom Meetings dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kagama Channel. Pada edisi ke-9 kali ini mengangkat topik “Kreatif Bikin Konten Video Keren” dengan menghadirkan narasumber Lexy Junior Rambadeta, pemilik kanal YT Jakartanicus yang merupakan sutradara film dokumenter & videojurnalis. Jalanya acara dipandu oleh Intan Kemala Dewi sebagai host.

Lexy Junior Rambadeta

Pada awal pemaparan, Lexy menampilkan video bulan purnama yang diproduksi pada pertengahan November 2021. Menurut Lexy, video tersebut hanya berdurasi 15 detik namun cukup mendatangkan minat orang untuk membelinya. Lexy mengatakan ia berproses kreatif dalam dunia audio visual sejak 1997 silam.

“Mengawali profesi dibidang jurnalistik berita/news WTN (Worldwide Television News), APTV (Associated Press TV) yang bergabung menjadi APTN. Berkarir pada bidang video jurnalisme Dateline-SBS (Special Broadcasting Service). Pengalaman yang saya alami ini membentuk sikap efisiensi dalam diri saya,” ujar Lexy.

Menurut Lexy beberapa prinsip harus dipegang dalam mengolah audio visual dan jurnalisme antara lain independensi, akurasi, demokrasi, human rights dan berkonsep republik. Tahapan-tahapan harus dilakukan untuk membuat konten video yang kreatif yakni tahapan pra produksi yang berkaitan soal ide dan berkonsultasi terkait ide tersebut. Riset, penulisan serta editing harus dilibatkan dalam proses konsultasi. Persiapkan peralatan, tim, lokasi yang dituju dan shot list.

Lexy menambahkan, ketika tahapan pra produksi sudah matang, produksi baru bisa dilaksanakan dengan memulai take video atau film, wawancara kepada narasumber atau individu yang dilibatkan dengan persetujuan sebelumnya. Penulisan masih dilanjutkan dengan diiringi mengumpulkan material pendukung. Tahapan pasca produksi dimulai dengan melakukan editing video, editing audio, menulis dan membuat voice over, mengatur color grading dan mixing semua audio, termasuk musik di dalamnya.

“Setelah pasca produksi, distribusi merupakan tahapan penting agar audio visual yang dibuat diketahui khalayak ramai. Distribusi dapat dilakukan dalam festival film, public screening, limited screening, organisasi media dan media sosial,” pungkas alumnus S1 Ilmu Komunikasi Fisipol UGM tersebut. [arma]

*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*