Sabtu (23/10/2021), PP Kagama bersama Kagama Writing kembali menggelar kelas menulis online via aplikasi Zoom Meeting, dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kagama Channel. Pada seri ke-8 kali ini menghadirkan judul “Menggaet Cuan ala Content Creator”, bersama Suwarjono (Pemimpin Redaksi suara.com & COO PT. Arkadia Digital Media). Acara berlangsung dipandu oleh Rere Reynilda.
Suwarjono memaparkan materinya dengan judul “Konten Menarik, Distribusi dan Monetisasi”. Menurutnya perubahan besar pada media di dunia membawa media cetak menuju media digital. Game Changer memperlihatkan perubahan media konvensional yang dulu eksis, menguasai hulu sampai hilir, mendominasi ruang publik dan menggunakan bisnis model iklan dan langganan. Seiring berjalannya waktu media konvensional digeser kehadiran oleh media kekinian yang merubah secara keseluruhannya.
“Perubahan media mempengaruhi lompatan perubahan perilaku pembaca, teknologi, produksi dan bisnis yang dihasilkan. Pandemi Covid-19 menambah perubahan besar disrupsi media yang semakin mempopulerkan keberadaan content creator, fenomena influencer, key opinion leader, munculnya homeless media dan aggregator publisher serta naiknya aktivitas secara daring”, ungkap Suwarjono.
Suwarjono menambahkan, distribusi pembelanjaan media pun berubah cukup drastis. Berdasarkan format konten video mendominasi wujud media saat ini dan media partner yang didominasi oleh Google, Youtube, Facebook dan Instagram. Namun dalam perkembangan, influencer marketing mengalami kenaikan signifikan. Influencer mampu meningkatkan engagement seiring bertambahnya followersnya, kekhasan gaya dan konsistensi konten kreatif yang disajikan dan brand yang sedang dikerjakan. Hal ini melahirkan lanskap digital yang memperlihatkan hubungan influencer, media publisher dan percakapan yang melahirkan media baru seperti social media, search engine, e-commerce.
“Mengelola konten dimulai dari menyiapkan konten dengan visual yang menarik minat viewers. Keahlian, orisinalitas, medium yang digunakan, konsistensi dalam konten, kolaborasi dan kreativitas serta monetisasi harus diperhatikan sejak awal. Membuat konten menarik dengan melihat kebutuhan audiens, menentukan jenis visual konten, menampakkan skill yang dimiliki, menggunakan platform untuk penyebaran serta tujuan dalam membuat konten mengarah pada hal tertentu. Story telling, fokus pada topik dan mendistribusikan UGC secara cepat juga harus diperhatikan”, imbuh alumnus Fisipol UGM tersebut.
Revenue dari konten yang cukup menghasilkan juga harus diperhatikan. Iklan, programmatik, digital kreatif, services merupakan top revenue saat ini. Monetisasi konten berupa cerita, foto, video dan visual lain. Kolom media, konten berlangganan, upwork untuk services, aggregator dan snack video juga bentuk monetisasi yang dapat dihasilkan pada sebuah konten. Perencanaan Marketing menjadi penting. Pemilihan konten, distribusi konten, promosi konten dan monetisasi konten disusun dengan baik agar visual konten yang dihadirkan dapat menggaet cuan dan mendapatkan profit.
“Peluang dan tantangan ke depan dalam konten dapat dimanfaatkan dengan baik. Sumber informasi dan data melimpah, diferensiasi media, subscription, menghadirkan iklan, programmatik, kolaborasi komunitas online dan offline, dan inovasi tiada henti menjadi kunci utamanya”, pungkas Suwarjono. [arma]
*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel:
Leave a Reply