KAGAMA Sumut Bergerak Cepat: Bantuan untuk Korban Banjir di Deli Serdang dan Langkat

KAGAMA Sumut Bergerak Cepat: Bantuan untuk Korban Banjir di Deli Serdang dan Langkat

Medan, KAGAMA.ID — Di tengah bencana banjir besar yang melanda Sumatera Utara akibat cuaca ekstrem dan dampak Siklon Tropis Senyar, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sumut turun tangan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke dua titik terdampak banjir, Rabu (3/12).

Aksi ini sepenuhnya digerakkan oleh KAGAMA Sumut melalui donasi yang dihimpun dari para anggota dan jejaring alumni, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.

Dua Titik Distribusi

  • Kecamatan Sunggal, Deli Serdang
    KAGAMA Sumut menyalurkan 40 paket sembako berisi beras, mi instan, gula, dan telur ke kantor Camat Sunggal untuk didistribusikan kepada warga korban banjir di Desa Paya Geli dan sekitarnya. Selain itu, bantuan tambahan berupa 12 kotak mi instan dan 12 sak beras (5 kg) diserahkan langsung ke posko kecamatan. Camat Sunggal, Danang Purnama Yudha, menyampaikan apresiasi atas kepedulian KAGAMA. “Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir. Kami akan segera distribusikan ke desa-desa yang membutuhkan,” ujarnya.
  • Posko Tanjung Pura, Langkat
    Di lokasi kedua, KAGAMA Sumut menyalurkan 300 porsi makanan siap saji yang dimasak oleh dua warung makan milik warga Kagama Sumut. Bantuan ini menjadi krusial karena sebagian besar warga tidak memiliki dapur umum akibat banjir yang merendam rumah hingga setinggi 1–1,5 meter. “Kami berupaya hadir di titik yang paling membutuhkan. Semoga ini meringankan beban saudara-saudara kita,” kata Ketua KAGAMA Sumut, Mulianta Sitepu.

Skala Bencana

Banjir di Deli Serdang melanda 15 kecamatan, merendam 30.609 rumah dan berdampak pada 170.760 jiwa. Kecamatan Sunggal menjadi wilayah paling parah dengan 13.531 rumah terendam dan 44.042 jiwa terdampak. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang telah mendirikan 78 dapur umum, dengan 46 titik berada di Sunggal.

Sementara di Langkat, banjir meluas ke 16 kecamatan, dengan 122.527 KK terdampak dan 11 korban meninggal dunia. Kecamatan Tanjung Pura menjadi daerah terparah dengan 18.629 KK terdampak. Di beberapa titik, warga mengungsi di stadion dan posko mandiri, menghadapi keterbatasan air bersih dan obat-obatan.

Solidaritas Alumni

Gerakan ini mengusung semangat “Dari Bulaksumur untuk Sumatera Utara”, menegaskan peran alumni UGM dalam menjawab panggilan kemanusiaan. “Kami berharap bantuan ini menjadi penguat semangat warga untuk bangkit. Semua ini berkat donasi dan doa dari teman-teman Kagama,” ujar Mulianta Sitepu.