Oleh: Humas Kagama Singapura
Leadership adalah salah satu skill penting yang wajib dimiliki oleh siapa saja, terutama generasi muda Indonesia. Kali ini, Keluarga Alumni Gadjah Mada Singapura (Kagama SG) mengajak adik-adik siswa Sekolah Indonesia Singapura (SIS) untuk berlatih leadership lewat aktivitas main peran.
Kamis (14/9/2023), tim Kagama SG kembali hadir untuk memberi inspirasi kepada para siswa. Pada Kelas Inspirasi kali ini, tim Kagama SG mengangkat tema kepemimpinan lewat judul “Leadership Workshop: Let’s Learn to Lead”.
Materi ini dirancang khusus untuk SIS oleh Yustiniani Mouton, founder & CEO Playbook, sebuah edtech startup yang memiliki misi membantu meningkatkan employability capacities para generasi muda Indonesia lewat soft skills (www.playbook.plus). Yustiniani Mouton adalah lulusan Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya, UGM, angkatan 1992.
Pada workshop kali ini, Yustiniani Mouton yang biasa dipanggil Nino ini dibantu oleh sembilan fasilitator dari Kagama SG yang bertugas membimbing dan mengarahkan para siswa SIS dalam berlatih leadership skills. Tim fasilitator kali ini terdiri dari Reynilda Hendryatie, Linda Yanti Sulistiawati, Eko Kusuma, Dewi Triana, Sheila Sungkar, Lisa Sutedjo, Aprilita Kusumaningrum, Anindya Dinarta, dan Vincentia Adya Paramitta, yang merupakan lulusan dari berbagai fakultas, jurusan dan angkatan.
Berlatih Leadership Sejak Dini
Demi membantu mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam dunia kerja yang kompetitif di masa mendatang, Nino mengembangkan Playbook yang memiliki fokus pada pengajaran Skills of the Future. Salah satu skill masa depan yang penting untuk dikuasai adalah leadership. Dan pastinya leadership skills ini bisa dilatih sejak dini.
Lewat materi yang interaktif dan menarik, diharapkan para siswa SIS bisa mendapatkan akses pelatihan leadership sejak dini. Pada workshop pagi ini, para siswa SIS diajak untuk berlatih leadership lewat improvisation game atau aktivitas main peran.
Penguasaan leadership memberi banyak manfaat dalam hidup, baik dalam pengembangan diri dan juga profesional. Dalam materi pelatihan untuk para siswa SIS kali ini, Nino meng-highlight beberapa manfaat yang didapatkan, antara lain adalah belajar bertanggung jawab, meningkatkan rasa percaya diri serta melatih keterampilan sosial.
Lewat workshop yang dirancang interaktif dengan kegiatan main peran ini, Nino dan tim menekankan pada penguasaan lima soft skills yang bisa membantu melatih leadership skills, yaitu empati, decision making, problem solving, komunikasi dan teamwork. Hasil yang ingin didapatkan lewat permainan ini adalah pemahaman yang mendalam tentang berbagai soft skills yang dibahas.
Act it Out, Bestie!
Pada pelatihan leadership ini, ada sekitar 170 siswa SIS yang hadir. Mereka dibagi menjadi 16 kelompok yang terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu dari SD hingga SMA. Masing-masing kelompok mendapatkan sebuah assignment yaitu membuat adegan atau sketsa pendek yang menggambarkan penerapan soft skills dalam suatu situasi tertentu. Pada segmen selanjutnya, tim Kagama SG menunjuk lima kelompok yang menampilkan aktingnya di depan teman-temannya.
Dengan bimbingan para fasilitator, para siswa SIS mengeksekusi tugas yang diberikan dengan cepat dan penuh semangat. Pada setiap kelompok, mereka menunjuk seorang team leader yang langsung mengarahkan teman-teman kelompoknya untuk execute and deliver. Biarpun setiap kelompok terdiri dari berbagai siswa yang tidak sekelas, mereka sudah tampak bisa mempraktikkan collaboration atau kerjasama yang apik dengan teman satu kelompoknya. Dalam group activity ini, terlihat bagaimana para siswa sudah mendemonstrasikan kemampuan leadership-nya. Sungguh suatu kebanggaan menyaksikan bagaimana para siswa yang masih muda ini bisa langsung belajar lewat permainan berkelompok.
The Showcase
Sesi diskusi kelompok dan latihan yang berlangsung cukup singkat, sekitar 10 menit itu pun selesai. Selanjutnya sesi yang ditunggu-tunggu, yaitu “The Showcase”, di mana para kelompok yang terpilih akan mementaskan adegannya di atas panggung. Mengingat waktu yang terbatas, akhirnya hanya bisa menampilkan lima kelompok yang mewakili setiap soft skill, yaitu empati, teamwork, komunikasi, problem solving dan decision making.
Setiap kelompok diberi waktu sekitar 3-5 menit untuk menampilkan adegannya. Terlihat para siswa menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk bermain peran. Beberapa siswa bahkan terlihat begitu ekspresif saat berakting. Sementara yang lain juga terlihat percaya diri menjadi narator yang bertugas untuk membuka dan menutup adegan. Ternyata tak hanya belajar soft skill yang ditugaskan, mereka juga berlatih public speaking dan self-confidence. Untuk mengapresiasi semangat dan keberanian para peserta yang tampil, siswa mendapat tanda mata kecil yang bisa dibawa pulang.
Setelah kelima kelompok tampil, acara ditutup dengan key takeaways tentang leadership skills dan aktivitas yang baru saja dilakukan. Nino dan seluruh tim Kagama SG berharap adik-adik siswa SIS ini akan terus mempraktikkan leadership skills ini kapan saja, di mana saja. Di sini, tim Kagama SG juga berulang kali menekankan kepada para siswa SIS bahwa practice makes perfect!
Sampai jumpa di Kelas Inspirasi bersama Kagama SG selanjutnya!