
Bertempat di Hotel Marriot Yogyakarta berlangsung gelaran AspenTech Subsurface Science & Engineering Tech Summit 2025 selama 2 hari, yaitu 3 – 4 Juni 2025. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara produsen perangkat lunak internasional, Aspen Technology Inc. dan Fakultas MIPA UGM yang difasilitasi oleh Kagama Pertamina Hulu Rokan, terutama para alumninya yang berasal dari Jurusan Geofisika FMIPA. Sekedar informasi, Pertamina Hulu Rokan adalah pemakai utama produk AspenTech yang merupakan produsen perangkat lunak ilmu kebumian di Asia Tenggara.

Pada hari kedua, Rabu (4/6), Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dan AspenTech menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis yang membuka akses teknologi industri migas kelas dunia bagi mahasiswa UGM. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., dan Narendran Ramakrishna, Sales Director Area Sales APJ dari AspenTech.
Melalui kerja sama tersebut, AspenTech memberikan 150 lisensi akademik software Subsurface Science & Engineering (SSE) kepada FMIPA UGM. Lisensi tersebut memungkinkan mahasiswa untuk mengakses beragam software profesional, seperti Processing & Imaging: Echos, GeoDepth, ES360, Interpretation: SeisEarth, Formation Evaluation: Geolog, Geological Modeling: SKUA, RMS, Reservoir Engineering: Tempest, dan Production Modeling: Mette.

Tujuan utama dari kolaborasi adalah membangun sinergi berkelanjutan antara akademisi dan industri, guna mencetak generasi baru bagi energi Indonesia yang siap bersaing di tingkat global. Dengan pembekalan teknologi terkini sejak di bangku kuliah, mahasiswa UGM diharapkan memiliki keunggulan praktikal serta wawasan mendalam terhadap tantangan dan kebutuhan sektor energi masa kini.
Langkah strategis tersebut menjadi bukti nyata semangat saling mendukung antara UGM dan AspenTech dalam mendorong inovasi, transformasi digital, serta pengembangan sumber daya manusia unggul untuk industri energi nasional.