Oleh: Humas Kagama Lampung
Bandarlampung — Masih dalam suasana bulan suci Ramadhan, Kagama Pengurus Daerah Lampung kembali berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan, Minggu (24/3). Kali ini mereka menyambangi korban banjir di wilayah Kedaton, Bandar Lampung, membagikan 100 paket berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, mie instan 10 bungkus, dan buah jambu kristal 2 kg.
Kegiatan berlangsung di halaman Mushola Nurutaqwa, Hang Cinde, Kedaton, Bandar Lampung. Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Kagama Lampung, Nanang Purus Subendro, didampingi Ketua Harian, Fauzan, Ketua Pengcab Kota Bandarlampung, Ketut Pasek, dan beberapa pengurus daerah serta cabang. Hadir pula Camat Kedaton, Sapto Haryanto, Lurah Kedaton, Murdani Priyanto, dan warga masyarakat yang terdampak bencana.
Ketut Pasek mengatakan, program “Kagama Lampung Peduli Bencana 2024” yang diadakan merupakan sumbangsih Kagama Lampung untuk masyarakat di wilayahnya. Ia menyebutkan, bingkisan yang diberikan merupakan donasi yang berasal dari anggota Kagama se-provinsi Lampung.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada masyarakat yang telah membantu menyukseskan acara, dan mendoakan agar bencana segera bisa diatasi,” pungkas Ketut.
Camat Kedaton, Sapto Haryanto menambahkan pada akhir Februari turun hujan sangat deras sehingga terjadi banjir, akibat adanya 4 talud yang bobol di Kedaton. Menurutnya, saat ini talud sudah diperbaiki sehingga kondisinya diperkiraan sudah aman untuk mengantisipasi banjir. “Terimakasih kepada pengurus Kagama yang peduli kepada warga korban banjir, semoga bantuan yang diberikan bermanfaat,” ujar Sapto.
Program peduli bencana yang diselenggarakan, sekaligus dimanfaatkan oleh Kagama Lampung untuk bersilaturahmi dengan warga dan mengedukasi masyarakat agar mengelola sampah dengan sebaik-baiknya, yang mana dimulai dari sumbernya yaitu tiap-tiap rumah warga. Tujuannya, agar sampah memberikan manfaat ekonomi dan meminimalisir sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sebelum acara silaturahmi dan edukasi, didahului dengan pemutaran video berdurasi 6 menit tentang edukasi mengatasi banjir dan pengelolaan sampah. Direktur Bank Sampah Sahabat Gajah, Tedy Purwoko yang hadir sebagai narasumber, mengatakan setiap hari warga Bandar Lampung memproduksi 20-30 ton sampah, dan 60% merupakan sampah rumah tangga. Padahal jika sampah dipilah menjadi sampah organik, anorganik dan limbah bisa mengurangi volume sampah.
“Masyarakat bisa menabung sampah di bank sampah dan mengambil tabungannya saat lebaran atau saat anak masuk sekolah,” ujar Tedy.
M. Nur Kholis, warga Lingkungan I yang merupakan pengelola sampah di Gang Cinde mengatakan, selama ini masyarakat masih mencampur semua sampah. Ia mengakui selama ini ia sendiri telah memilah-milah sampah. Namun, saat banjir semua sampah yang sudah dipilahnya hanyut tak bersisa, kenangnya sedih.
“Saya berharap agar ke depan masyarakat lebih bijak lagi dalam menangani sampah. Kalau sampahnya belum sempat saya ambil, tolong jangan dibuang ke sungai,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Kagama Lampung, Nanang Purus Subendro mengatakan Kagama Lampung berkomitmen membantu masyarakat untuk mengatasi dan meminimalisir dampak banjir. ” Insya Allah kami siap membantu masyarakat, untuk meminimalisir dampak banjir,” ucapnya.
Ketua Harian Kagama Lampung yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat, Fauzan menambahkan masyarakat Kedaton khususnya yang mempunyai permasalahan sampah bisa berkoordinasi dengan Kagama Lampung melalui dirinya. “Kagama Lampung berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan. Juga program lain yang bermanfaat baik di Bandarlampung maupun di seluruh Lampung,” pungkasnya.