Oleh: Humas Kagama Beksan Indonesia
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kagama Beksan Indonesia (KBI) kembali ikut meramaikan gelaran Nitilaku tahun ini dengan mempersembahkan tarian Satyo Perwiro di pelataran Balairung, UGM, Minggu (15/12). Tari Satyo Perwiro adalah karya pelatih dan koreografer tari asal Yogyakarta, Dwi Handari Retnowati. Tarian tersebut menggambarkan perwira atau ksatria yang bersenjatakan panah, sebagai perwira yang setia, kuat dan senantiasa menjunjung tinggi tanah di mana tempat berpijak.
KBI menampilkan tarian yang sederhana, tangkas dan lincah tersebut diiringi karawitan yang diaransemeni oleh Dandun, SH. Mereka tampil dengan penuh percaya diri didukung oleh 20 personil, di mana sebagian besar merupakan anggota Kagama Beksan Yogyakarta, yang dikoordinir oleh Asti Wulandari.
Ketua KBI, Dian Nirmalasari mengatakan komunitas yang dipimpinnya selalu berupaya menampilkan kreativitas semaksimal mungkin dengan basis budaya Indonesia. Menurutnya, Indonesia tentu saja bukan hanya Jawa, sehingga ke depannya KBI berencana akan menampilkan tarian dari wilayah lain di Nusantara.
“Tahun depan kami akan mencoba mengeksplorasi tarian dari daerah lain,” ujarnya.
Dian menambahkan, meski latihan hanya dilakukan dalam waktu yang singkat, namun penampilan KBI di Nitilaku terbilang bagus dan kompak. Apalagi koreografi tarian yang diciptakan terbilang sederhana dan mudah dilakukan, sehingga kawan-kawan KBI dalam waktu dua minggu sudah bisa menguasainya.
“Salut pada seluruh penari yang mendukung KBI tampil di Nitilaku. Dedikasi mereka pada seni budaya tari harus kita berikan apresiasi. Terima kasih semuanya,” pungkasnya.