
Oleh: Edi Irawan, S.Si., M.E.
Keluarga Alumni Gadjah Mada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (KAGAMA BABEL) menggelar kegiatan halal bihalal yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di Pantai Tunggal dan Pantai Takari, Kabupaten Bangka, Sabtu (26/4), dengan mengusung semangat khas KAGAMA yaitu guyub, rukun, migunani. Acara dihadiri oleh para anggota KAGAMA BABEL beserta keluarga, yang mana menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi, merefleksikan perjalanan organisasi, serta mengonsolidasikan peran aktif alumni dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Rangkaian kegiatannya juga diramaikan dengan permainan anak-anak, tausiyah, serta ditutup dengan sesi silaturahmi dan ramah tamah yang mempererat rasa kekeluargaan di antara anggota KAGAMA dan keluarga. Selain itu, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, KAGAMA BABEL menggandeng komunitas Green Youth Movement melakukan aksi penanaman 1.000 pohon bakau di kawasan pesisir Pantai Tunggal. Kegiatan tersebut turut didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bangka Belitung.

Agenda aksi tanam pohon juga selaras dengan arah kebijakan pembangunan wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya dalam mendorong implementasi Ekonomi Biru, yaitu konsep pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya laut dan pesisir secara bertanggung jawab, tanpa merusak ekosistem.
Di samping itu, aksi penanaman juga menjadi bentuk kontribusi konkret terhadap target nasional penurunan emisi gas rumah kaca. Sekaligus menunjukkan pentingnya sinergi antara komunitas alumni, organisasi kepemudaan, dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Wakil Ketua KAGAMA BABEL yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Arfiyanto dalam kata sambutannya menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Menurutnya, KAGAMA harus mampu menjadi mitra strategis pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, berkontribusi dalam pembangunan melalui karya nyata dan jejaring yang solid. Ia juga turut mengungkapkan apresiasinya terhadap peran aktif generasi muda.
“Kami bangga terhadap adik-adik dari Green Youth Movement yang telah menunjukkan kepedulian sejak dini terhadap kelestarian lingkungan. Ini adalah modal penting untuk masa depan keberlanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Arif Sudarmanto, menambahkan bahwa hutan bakau memiliki peran strategis secara ekologis dan ekonomis. Ia menjelaskan tanaman bakau berfungsi menyerap emisi karbon, mencegah abrasi dan erosi pantai, serta menjadi habitat penting bagi berbagai jenis satwa. Dari sisi ekonomi, keberadaan ekosistem bakau mendukung penghidupan masyarakat pesisir.
“KAGAMA BABEL berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dan komunitas lainnya untuk terus peduli terhadap pelestarian ekosistem pesisir, serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya.