Oleh: Iwuk Retno Soewarto
Saya tidak bisa merangkai kata. Tapi ketika ‘ditembak’ pak Mayor Haristanto untuk berbagi cerita bagaimana kisah canthelan Kagama Solo yang berkolaborasi dengan Kagama Care, akhirnya kutekadkan niat untuk menulisnya.
Awalnya dimintai mbak Dian Kurniawati untuk membuat program canthelan di Solo. Dana awal dari Kagama Care. Sempat grak grek juga jalan ndak ya, ada yg mau ngisi ndak ya? Pokoknya banyak pertanyaan di dalam benak yang intinya sudah khawatir duluan.
Akhirnya, dengan menyebut Bismillah program canthelan berjalan juga. Ternyata di luar perkiraanku, banyak warga Perum Gedongan Indah IV Klodran, Colomadu, Karanganyar yang bersedia membantu ikut mengisi canthelan. Berikutnya ada warga nambahi canthelan sendiri.
Tapi kemudian ada sedikit masalah, canthelan sudah jalan 3x yang ngambil orangnya itu-itu saja. Akhirnya diputuskan dikumpulkan di rumah saya, dan saya jadi polisi tak jagain sampai habis serata mungkin tidak hanya diambil oleh orang tertentu saja. Kalau tidak dijaga yang ambil bisa-bisa hanya satu keluarga saja dengan melibatkan anak, cucu mungkin juga istri. Hihihihi aku agak galak dalam hal ini. Alhamdulillah sekarang sudah merata, banyak tetangga yang ambil.
Lalu ada problem yang timbul lagi yaitu di tengah jalan dana tinggal separo. Waduh canthelan masak hanya sampai seminggu ke depan. Tapi Tuhan selalu bekerja dengan sangat misterius. Memang kalau sudah ada niat baik selalu ada jalan keluar. Ada seseorang yang hanya kenal lewat FB & jarang bertegur sapa tau-tau transfer dana.
Waallaahh senangku bukan alang kepalang. Terus setelah itu ada transferan juga dari mama temannya anakku. Lalu ada beberapa teman yang beli barang daganganku kembaliannya diikhlaskan buat canthelan. Juga ada kiriman spesial mie Samyang dari mbak Ekan NS yang baik hati.
Gusti itu maha baik. Tahu betul apa yang kita butuhkan.
Leave a Reply