
KAGAMA Karawitan Tampilkan Keindahan Gamelan di Paviliun Indonesia, Osaka Expo 2025
Osaka, KAGAMA.ID — Di tengah gemerlap Expo 2025 Osaka, Jepang, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) turut mempersembahkan kekayaan budaya Indonesia melalui penampilan seni karawitan di Paviliun Indonesia, Sabtu (11/10). Penampilan ini menjadi bagian dari rangkaian pertunjukan budaya yang mengusung tema “Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future”, selaras dengan filosofi Tri Hita Karana dari Bali yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

KAGAMA KARAWITAN menampilkan karya maestro maestro Indonesia : Gesang, Ibu Soed dan Ki Narto Sabdo. Alunan gending, kendang, dan bonang berpadu dengan vokal sinden yang lembut, menciptakan suasana magis di dalam paviliun yang dirancang menyerupai kapal megah—simbol perjalanan Indonesia sebagai bangsa pelaut menuju masa depan berkelanjutan.
Diplomasi Budaya di Panggung Dunia
Penampilan KAGAMA Karawitan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bentuk diplomasi budaya yang memperkenalkan warisan seni tradisional Indonesia kepada dunia internasional. Menurut Kementerian PPN/Bappenas, Paviliun Indonesia di Expo 2025 dirancang sebagai ruang interaktif yang menampilkan sinergi antara kekayaan alam, pengetahuan budaya, dan inovasi teknologi.
“Karawitan adalah cerminan harmoni dan kedalaman budaya Jawa. Kami bangga bisa mempersembahkan ini di panggung dunia,” ujar salah satu pengrawit KAGAMA yang tampil dalam acara tersebut.
Paviliun Indonesia: Simbol Keberlanjutan dan Identitas
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka dibuka sejak 13 April dan akan berlangsung hingga 13 Oktober 2025. Paviliun ini menjadi representasi komprehensif dari visi Indonesia dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Selain pertunjukan seni, pengunjung juga dapat menikmati instalasi interaktif, kuliner khas, dan produk inovatif dari berbagai daerah di Indonesia.
KAGAMA sebagai organisasi alumni UGM turut berperan aktif dalam mendukung promosi budaya Indonesia di ajang internasional. Penampilan karawitan ini menjadi bukti bahwa alumni perguruan tinggi tidak hanya berkontribusi dalam bidang akademik dan profesional, tetapi juga dalam pelestarian budaya.
Di tengah arus globalisasi dan teknologi, alunan gamelan dari KAGAMA Karawitan di Osaka Expo 2025 menjadi pengingat bahwa akar budaya adalah fondasi yang tak tergantikan dalam membangun masa depan yang harmonis.