Pengurus Kagama Marching Band Ikut Rayakan Ultah ke-46 Marching Band UGM, Wujud Alumni Selalu Jaga Kesinambungan Silaturahmi & Dukungan kepada Junior

Unit Kegiatan Mahasiswa Marching Band Universitas Gadjah Mada (MB UGM) merayakan ulang tahunnya yang ke-46 di GOR Pancasila UGM, Minggu (4/5), dengan mengusung tema “Disconnected: Escape the Screen”. Sebuah tema yang mengingatkan akan ketergantungan kita terhadap dunia online. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan kecanduan kepada sosmed memang telah terbukti membelenggu kita selama ini. Sudah saatnya kita memutus hubungan dengan hingar bingar sosmed, karena sejatinya kontak di dunia nyata, berkumpul dan bercanda dengan sahabat atau keluarga lebih menawarkan interaksi sosial yang lebih sehat.

Acara dihadiri oleh puluhan anggota MB UGM aktif, serta sejumlah pengurus Kagama Marching Band (KMB) dan tamu undangan. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, pembina MB UGM, Dr. Iva Ariani, dan Dewan Penasihat KMB, Nungki Soetrisno.

Perayaan ulang tahun berlangsung secara sederhana. Hanya ditandai dengan seremonial pemotongan nasi tumpeng, yang dilakukan oleh Arie Sudjito dan diserahkan kepada Ketua MB UGM saat ini, I Gede Bagus Manu Sinarascara Budharta.

Untuk memeriahkan acara, panitia mengundang sejumlah bintang tamu sebagai penampil, termasuk anggota MB UGM senior. Hal itu menunjukkan respek adik-adik yang masih aktif kepada seniornya, sekaligus ungkapan terima kasih mereka atas persahabatan dan bimbingan yang telah diberikan oleh para senior.

Sebagai acara pamungkas, MB UGM tampil begitu memukau dan sanggup membikin decak kagum penonton. Mereka unjuk kebolehan sekaligus mengasah kemampuan sebagai persiapan mengikuti turnamen Hamengku Buwono IX Cup yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2025. Sekedar informasi HB Cup atau Piala Raja adalah kompetisi marching band bergengsi tingkat nasional yang dihelat di Yogyakarta setiap tahunnya. Pada tahun 2023 MB UGM keluar sebagai juara umum, dan tahun ini tentu saja ingin merengkuhnya kembali.

Arie Sudjito dalam kata sambutannya menyatakan rasa bangganya kepada MB UGM yang dalam perjalanannya selama ini telah banyak sekali menyabet penghargaan tingkat nasional. Ia memuji MB UGM sebagai salah satu unit yang sangat membantu dalam pembentukan karakter adik-adik mahasiswa yang tergabung di dalamnya.

Arie sangat mengapresiasi kepada para alumni yang tak henti-hentinya memberikan support kepada adik-adik anggota MB UGM. Ia menyebutkan, di manapun peran alumni sangat penting dalam mendukung kemajuan almamaternya.

Arie berpesan kepada semua yang hadir, khususnya adik-adik anggota MB UGM, agar selalu berkarya dan berpikir positif. Ia menghimbau supaya kita semua menjauhkan diri dari vibrasi negatif yang tiada gunanya.

“Hentikan segala sumpah serapah dan caci maki. Jadilah pribadi yang cerdas, karena kecerdasan didukung kematangan emosional lebih penting dibanding gelar apapun!” pungkasnya.

Dr. Arie Sudjito

Sementara itu, Dewan Penasihat Kagama Marching Band, Nungki Soetrisno mengatakan MB UGM dalam usianya yang menginjak 46 tahun telah banyak melahirkan alumninya. Dari zaman ke zaman tantangan dan kesempatan di setiap angkatan atau rotasi selalu dinamis. Menurutnya, satu hal penting yang harus senantiasa dijaga adalah harmonisasi hubungan antara unit marching band, alumni, dan universitas. Ia sangat meyakini tanpa keterlibatan dan dukungan dari semua pihak, MB UGM tidak akan mampu bertahan dan berkembang secara konsisten hingga hari ini.

Nungki menambahkan, kekuatan MB UGM terletak pada kolaborasi lintas generasi yang saling menguatkan. Peran alumni bukan hanya sebatas kenangan masa lalu, namun menjadi jembatan pengalaman, inspirasi, serta sumber daya yang dapat dimanfaatkan bersama demi kemajuan Unit. Begitu pula peran universitas yang memberikan ruang tumbuh serta legitimasi dalam berbagai kesempatan.

“Jika sinergi ini terus dijaga, saya percaya masa depan unit marching band akan semakin gemilang. Selamat merayakan ultah yang ke-46. Viva Marching Band UGM!” ujarnya.

Dr. Rokhedi Priyo Santoso

Sambutan terakhir menghadirkan Dr. Rokhedi Priyo Santoso, yang tampil di podium memberikan kata sambutan mewakili pihak keluarga anggota MB UGM. Sekedar informasi, sudah menjadi tradisi selama ini dalam setiap perayaan ultah MB UGM, panitia selalu mengundang orang tua para anggotanya. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada ortu tentang aktivitas putra-putrinya dalam mengikuti unit marching band. Sehingga ortu merasa yakin bahwa kegiatan yang diikuti putra-putrinya benar-benar positif bahkan mampu membanggakan UGM.

Rokhedi menyatakan begitu menghadiri acara, semua pertanyaan yang selama ini berkecamuk di pikirannya terjawab sudah. Ia jadi tahu bahwa putranya yang bernama Ataya Sasya Rayna Heradi yang rutin berlatih seperti tidak kenal waktu rupanya tidak membuang-buang waktu secara sia-sia, namun benar-benar sangat bermanfaat.

“Selamat buat MB UGM yang merayakan hari jadinya ke-46. Terima kasih MB UGM yang telah membantu membentuk karakter putra-putri kami,” ujarnya.