Pada hari Senin (21/11/2022) gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur, Jawa Barat. Tercatat ratusan orang meninggal dan hilang, serta tak terhitung mereka yang kehilangan tempat tinggalnya sehingga harus mengungsi.
Seperti biasanya, setiap kali ada bencana alam melanda bumi Nusantara, PP Kagama dengan cepat melakukan koordinasi dan menerjunkan tim ke lokasi bencana. Untuk bencana gempa Cianjur, PP Kagama bersinergi dengan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Kagama Care, dan Forum Komunikasi (Forkom) Unit Kegiatan Mahasiswa UGM, telah membentuk posko peduli gempa Cianjur dengan nama “Posko Kagama Care & Relawan Mahasiswa UGM”.
Ditunjuk sebagai koordinator posko adalah drg. Agus Ramli, dan sebagai komandan lapangan yaitu Gutheng Samsi. Mereka dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh para relawan adik-adik mahasiswa UGM.
Posko lapangan mengambil tempat di Desa Cirumput, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur. Kegiatan posko meliputi distribusi bantuan logistik, dukungan sarana air bersih & MCK, penanganan psikososial, dan bantuan kesehatan dengan cakupan meliputi 4 desa pada 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Warungkondang.
Di bawah komando Samsi, para relawan mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim assesor yang diturunkan di lokasi bencana langsung bergerak cepat menyusur dan menyisir desa-desa terdampak. Hasil dari pengamatan kemudian disusun menjadi laporan rapid assessment yang berisi tentang beberapa permasalahan yang dihadapi, seperti kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat sehingga banyak kelompok rentan khususnya anak-anak mengalami batuk dan pilek. Lalu masih terjadi gempa-gempa susulan, serta lokasi pengungsian yang seadanya sehingga belum memenuhi unsur kelayakan, kenyamanan, dan keamanan.
Terpantau pula distribusi logistik masih kurang merata karena beberapa hal seperti pencegatan, akses yang sulit, dan kendala alur birokrasi. Area yang mendekati puncak gunung masih minim bantuan.
Selain itu tim assesor melihat adanya beberapa hal yang seharusnya dilakukan pendampingan oleh mereka yang kompeten. Di antaranya diperlukan pendampingan apoteker pada saat drop logistik obat-obatan untuk pemantauan, pendampingan serta edukasi kesehatan dari dokter, dan pendampingan psikolog atau tim trauma healing.
Koordinator posko, Agus Ramli, mengatakan banyak permasalahan yang dihadapi di lokasi bencana. Hal itu tentu saja tidak bisa ditangani sendiri dan membutuhkan dukungan banyak pihak. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa lembaga dan komunitas yang telah bersedia memberikan support, seperti Ditmawa UGM, Gelanggang Emergency Response UGM, Donasi Satu Pintu Mahasiswa UGM, Kagama Orchids, Kagama 4×4, Kagama Depok, Kagama Bandung Raya, Kagama Bekasi, KAFEGAMA Jawa Barat, dll.
“Kami sangat membutuhkan bantuan apa saja, seperti tenaga relawan, donasi uang, dan bantuan dalam hal penggalangan dana,” ujar Agus.
Kepada kagama.id, Agus menitipkan pesan bagi masyarakat dan lembaga yang ingin berpartisipasi membantu penanganan gempa Cianjur dapat menghubungi PP Kagama, Posko Mahasiswa UGM
di Bulaksumur Blok B-19, dan Posko Lapangan Desa Cirumput, Cugenang, Cianjur.
Yang ingin menyalurkan dana donasi dapat langsung menghubungi:
Bendahara Kagama Care:
BRI 767501006849537, an. Ika Haryuna (HP 089603231499)
Bank Mandiri 1020005899072, an. Intan Kemala Dewi (HP 08121002846)
Donasi Satu Pintu Mahasiswa UGM:
BNI 0396854393, an. Forkom UGM, narahubung Sesil (HP 085712174645)