UGM dan Kagama Tanam Cemara Norfolk Sebagai Wujud Nitilaku 2025

SLEMAN — Momentum Nitilaku UGM 2025 semakin bermakna dengan penanaman pohon sebagai bentuk pelestarian lingkungan. Sabtu (13/12), Rektor UGM Prof. Ova Emilia, bersama jajaran Pengurus Pusat Kagama, menanam Cemara Norfolk di pelataran Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari filosofi ekologis kampus yang telah diwariskan UGM selama bertahun-tahun. “Penanaman pohon ini merupakan simbol kecintaan kita terhadap keberlanjutan planet bumi yang kita cintai bersama,” tegas Rektor Prof. Ova Emilia.

Beliau juga mengapresiasi peran aktif Kagama dalam mendukung pelestarian lingkungan kampus. Selain Cemara Norfolk, UGM secara berkala menanam pohon damar sebagai simbol kebijaksanaan dan meremajakan pohon bodhi sebagai upaya menjaga keseimbangan vegetasi kampus. “Saya berterima kasih atas aktivitas yang sangat positif. Semoga menjadi teladan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Ketua Harian PP Kagama, Budi Karya Sumadi, menambahkan bahwa penanaman pohon ini merupakan sumbangsih nyata di tengah krisis lingkungan dan bencana yang sedang melanda Indonesia. Ia menyoroti kebiasaan ramah lingkungan di kampus, seperti penggunaan tumbler dan pengurangan plastik sekali pakai, sebagai manifestasi nilai guyub, rukun, migunani.

Kegiatan ini juga selaras dengan rangkaian Nitilaku UGM 2025 yang menekankan aspek ekologis dan gaya hidup sehat. Sebagai pelengkap, diselenggarakan pula NitiYoga di Ruang Gym GIK, yang merupakan edukasi tentang keseimbangan fisik dan mental, diikuti lebih dari 100 peserta dengan dukungan Dharma Wanita Persatuan, Kagama, dan Rumah Sakit Akademik UGM.