Oleh: Humas Kagama Balikpapan
Titik Nol Ibu Kota Nusantara atau Titik Nol IKN adalah sebuah monumen yang terletak di kawasan Ibu Kota Nusantara, tepatnya di Desa Bumi Harapan, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Monumen ini dibangun pada Februari 2022 yang merupakan awal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Titik Nol yang ditetapkan di IKN Nusantara adalah orde 0 (nol). Orde nol merupakan titik awal dalam membuat titik-titik lain, orde 1, 2 dan seterusnya. Mutlaknya Titik Nol sebagai acuan, mengingat ketika melakukan pengukuran permukaan bumi di wilayah tersebut, harus ada acuan yang tak bergerak.
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) memilih lokasi tersebut untuk berkumpul dan bersilaturahmi dalam rangka acara syawalan KAGAMA Se-Kalimantan Timur, Minggu (22/05/2022). Acara tersebut digelar melibatkan Pengcab KAGAMA Kota/Kabupaten se-Kaltim. Tercatat hadir dalam acara ini kurang lebih 300 anggota KAGAMA beserta keluarga dalam beberapa konvoi dari daerah asal masing-masing dengan jumlah rombongan sekitar 60 mobil pribadi. Rombongan antara lain hadir dari Kutai Timur (Sangata), Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegara (Tenggarong), Balikpapan dan Penajam Paser Utara sendiri.
Selama berada di dalam Kawasan IKN yang masih dalam wilayah Hutan Tanaman Industri PT. ITCI Hutan Manunggal (IHM), rombongan berkeliling ke berbagai spot dipandu langsung oleh General Manager PT. IHM, Noor Fuad. Selain wisata geospasial di Titik Nol yang menjadi tujuan utama, rombongan juga mengunjungi lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (Istana Presiden) dan menara pandang ikonik IKN, yaitu Menara Sudharmono. Setelah puas 3 jam menyusuri seluruh wilayah, rombongan bergerak ke rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara (Guest House Trunen) yang berlokasi tidak jauh dari gerbang masuk akses PT. IHM. Setelah istirahat sejenak, bertempat di rumah jabatan tersebut kemudian acara syawalan dilaksanakan.
Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman dalam kata sambutannya menyampaikan kebanggaannya dapat berjumpa langsung dan bersilaturahmi dengan KAGAMA dari seluruh Kalimantan Timur. “Beberapa putra terbaik KAGAMA di PPU juga menorehkan prestasi yang membanggakan sehingga banyak dipercayakan memegang beberapa jabatan penting di pemerintahan. Sepanjang yang saya ketahui KAGAMA banyak sekali berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat di Kalimantan Timur. Di wilayah kami juga terdapat desa yang punya potensi dan dapat dikembangkan sebagai desa binaan KAGAMA.”
Desa yang dimaksud adalah Desa Bangun Mulya, Kec. Waru di mana pada tahun 2019 KAGAMA Balikpapan dan PPU sudah merintis pembuatan arboretum bambu.
”Semoga ke depan hubungan komunikasi yang baik KAGAMA dan Pemkab PPU dapat terjaga terutama dalam mewujudkan desa binaan KAGAMA di Desa Bangun Mulya,” harap Ahmad Usman.
Penasehat KAGAMA Kaltim, Bagus Susetyo yang memberikan sambutan mewakili rombongan, menyatakan kesanggupan KAGAMA dan siap berkolaborasi dengan Pemkab PPU, ”Sejak 2019 kami membina Desa Inklusif Kagama di Karya Jaya Kutai Kartanegara yang pelaksanaannya dikerjakan bersama Pengda, Pengcab Samarinda, Kukar dan Balikpapan. Model tersebut saya kira bisa diterapkan juga di Desa Bangun Mulya PPU.”
Selain itu Bagus juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Pemkab PPU memfasilitasi ruangan tempat acara. Juga kepada PT. IHM atas dukungannya selama menyusuri Kawasan IKN. Tak lupa ia mengapresiasi kerjasama antar Pengcab KAGAMA Se-Kalimantan Timur hingga dapat terlaksananya acara akbar ini.
Acara ditutup menjelang sore setelah seluruh peserta santai menikmati hidangan, hiburan dan berbagai permainan/game keakraban lengkap dengan hadiah/doorprize yang disediakan oleh penyelenggara. Sesuai dengan motto KAGAMA Kaltim “Guyub Rukun Gayeng Migunani”.
Leave a Reply