Oleh: Humas Kagama Balikpapan
Dalam ajang lomba lari “Kagama Balikpapan Fun Run Inklusi 2024” yang digelar oleh Keluarga Alummi Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pengurus Cabang Balikpapan, Minggu (08/12), cukup dikejutkan dengan tampilnya pelari-pelari belia yang menguasai podium. Hal tersebut cukup membanggakan bahwasannya minat masyarakat terhadap kegiatan olah raga lari masih cukup besar, selaras dengan tampilnya bibit-bibit muda yang diharapkan maju berprestasi nantinya.
Podium juara kategori 5K didominasi oleh para pelari usia SMP dan SMA. Pada kelompok putra juara I adalah Davino Gorvin Winarya dengan catatan waktu 19 menit 4 detik, disusul oleh Muhammad Khairil Batil dan Armansyah Arfan. Sedangkan di kelompok putri juara pertama adalah Keyra yang menempuh waktu 22 menit 44 detik, kemudian disusul Shifa Vivia dan Rohani.
Penyerahan hadiah para juara dilakukan oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, didampingi Wakil Walikota terpilih, Bagus Susetyo yang juga merupakan warga KAGAMA. Khusus untuk kelompok penyandang disabilitas yang diikuti oleh 30 peserta, panitia menyiapkan apresiasi dan hadiah untuk semua yang berhasil menyentuh garis finish.
Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Provinsi Kalimantan Timur, Didiek Anggrat saat memberikan sambutan di panggung lengkap dengan kostum runnernya, menjelaskan bahwa even ini didesain oleh KAGAMA Balikpapan untuk mengajak masyarakat khususnya di Balikpapan tetap menjaga pola hidup sehat melalui olah raga.
“Selain itu pada momen Lustrum XV atau Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada tahun ini, KAGAMA Balikpapan berharap dapat menciptakan momen berbagi bersama, karena sebagian peserta Fun Run Inklusi ini adalah dari kalangan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Kagama Cabang Balikpapan, Yuniar Surindrasworo menambahkan, selain dalam rangka merayakan Lustrum XV UGM, even digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember. Untuk itu KAGAMA Balikpapan mencoba merangkul semua pihak, dengan memberikan momen spesial bagi penyandang disabilitas.
“Sebagian rekan difabel ini juga anggota Kagama. Mereka kita kasih kesempatan setara dengan yang lain. Meski jarak tempuhnya kita bikin lebih pendek, namun pastinya tidak mudah bagi sahabat-sahabat kita itu menyelesaikan tantangan. Mereka semua layak disebut pemenang, dan apresiasi sebagai pemenang kami berikan untuk seluruhnya,” pungkasnya.