Sehubungan dengan tingginya angkat kematian yang diakibatkan oleh Covid-19, beberapa daerah mengalami kelangkaan peti mati, termasuk di wilayah Solo Raya. Merespon hal tersebut, Kagama Solo Raya membantu menyalurkan bantuan berupa peti mati kepada RSUD dr. Moewardi (RSDM) Kota Solo, pada hari Selasa (3/8/2021), yang diterima secara simbolis oleh Direktur Utama RSDM, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG.
Ketua Kagama Solo, KGPHA Dipokusumo, mengatakan “Rencananya 100-an peti mati akan kami salurkan kepada beberapa rumah sakit di Solo Raya tergantung kebutuhan. Penyalurkan ke RSDM sebanyak 10 peti adalah berupa tahap awal. Syukur alhamdulilah, Dirut RSDM menyampaikan ada penurunan jumlah pasien Covid-19.”
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kagama Solo, Setyo Prakoso, mengatakan rencana penyaluran peti mati tahap dua akan diserahkan kepada beberapa sakit di wilayah Solo Raya.
“Ada himbauan dari Kagama Jateng untuk membuat gerakan donasi peti mati, dan kami siap melaksanakan. Kami sudah menyiapkan 125 peti untuk banyak rumah sakit di wilayah Solo Raya,” ujar Setyo.
Setyo menambahkan, ide awal donasi peti mati berawal dari teman-teman Kagama yang berdomisili di Jogjakarta. Di mana dalam perkembangannya kemudian mengusung gerakannya dengan nama “Djogdja Gotong Royong”. Ia menyatakan ide tersebut sungguh mulia, yang mana tidak ada yang memikirkan sebelumnya. Memang teramat sedih melihat banyak jenazah yang tertunda pemakamannya karena ketiadaan peti mati. Makanya Kagama Solo tergerak untuk membantu sebisanya.
“Bantuan peti mati bukan menunjukkan doa yang buruk, namun justru menghormati mereka yang meninggal yang harus segera mendapatkan penanganan secara manusiwai. Saya pribadi berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan jumlah yang meninggal pastinya akan menurun juga.” demikian pungkas Setyo.
Leave a Reply