Oleh: Arum Wida
“Kapan kita bisa latihan nggamel lagi, tanganku sudah gatel pingin nabuh”. Kerinduan itu sering berseliweran di grup WA Kagama Sekar Gendhing. Kegiatan latihan nabuh memang berhenti sejak pertengahan Maret 2020 demi kebaikan bersama. Sebagai komunitas pecinta gamelan, berhenti nabuh ibarat kehilangan satu “bilik asyik” yang selama ini tumbuh dalam hati.
Ketika memasuki bulan Juli 2020, dimana angka kasus Covid-19 di Yogyakarta bergerak di bawah angka 10, serasa ada harapan baru untuk segera bisa nabuh kembali. Sebelum memutuskan jadwal nabuh, Kagama Sekar Gendhing berencana dolan bareng untuk sekedar berfoto bersama di alam terbuka di akhir Agustus 2020. Namun harapan itu kandas tatkala angka kasus di Yogyakarta tercinta kembali merangkak naik dan membuat kami berpikir ulang.
Berawal dari kekecewaan itu, we are trying to do something funny but useful as well sembari mengharapkan yang terbaik dari masyarakat untuk masyarakat. #KenakanKembaliMaskermuYangSempatMelorot menjadi gerakan moral Kagama Sekar Gendhing, sebagai pengingat bahwa pandemi belum berakhir dan kita harus selalu waspada.
Leave a Reply