Oleh: Re Reynilda
Empat belas Februari banyak dirayakan sebagai hari cinta dan kasih sayang di seluruh penjuru dunia, diwujudkan dalam bentuk pemberian coklat maupun bunga pada yang tercinta. Cinta yang universal tidak hanya untuk kekasih hati saja, namun juga bisa diberikan pada lingkungan dan sesama. Cinta, yang kidungnya diwujudkan melalui sebuah kegiatan berbagi kasih sayang pada lingkungan sekitar.
Mengambil momentum hari cinta tahun ini, salah satu komunitas di bawah naungan PP KAGAMA yaitu KAGAMA BERSENANDUNG, yang kerap disingkat KABER, mengadakan sebuah kegiatan dengan tema “KABER BERBAGI KASIH” pada hari Minggu [13/02/2022]. Kegiatan ini diadakan di kampung komunitas Ledok Timoho, yaitu Sekolah Gajah Wong.
Didirikan pada tahun 2009, sekolah ini awalnya hanya memiliki ruang kelas berukuran 7×9 meter yang dibangun secara gotong royong oleh komunitas TAABAH (Team Advokasi Arus Bawah). Sebuah komunitas yang bergerak di lingkungan kaum miskin kota (KMK) dan memiliki visi memberikan ruang bagi anak usia dini agar mendapatkan dunia bermainnya yang menghargai nilai-nilai inklusivitas, yang adil, ramah, lingkungan hidup, dan menghargai kearifan lokal sehingga dapat tumbuh kembang dengan optimal. Di tahun 2020, akhirnya Sekolah Gajah Wong memiliki 3 ruang kelas, 1 kolam pasir untuk area bermain, dan sepetak kebun untuk para murid dengan rentang usia 3-15 tahun. Seperti dilansir dari situs https://sekolahgajahwong.org
Murid-murid yang datang dari kaum marginal ini, menjadi pembuka kegiatan Kagama Bersenandung Give Back to Community. Diwakili beberapa pengurus, panitia, dan anggota, Kagama Bersenandung hadir dengan membawa tanda cinta, yang berhasil dikumpulkan dalam waktu singkat saja. Berbagai macam mainan anak, pakaian layak pakai, sepatu, makanan, cinderamata, hingga sejumlah uang diberikan pada guru dan murid-murid di Sekolah Gajah Wong yang menyambut dengan antusias dan riang gembira.
“Semoga tanda cinta dari kami di komunitas Kagama Bersenandung ini bermanfaat dan bisa diterima adik-adik semua dengan bahagia, dan semoga ada kegiatan lain yang berkesinambungan di masa yang akan datang,” ujar Rere, ketua komunitas Kagama Bersenandung, yang berdomisili di Singapura melalui sambungan Zoom.
“Terima kasih banyak, semoga kerjasama Kagama Bersenandung dengan Sekolah Gajah Wong tetap terjalin baik,” ucap Maria, kepala sekolah Gajah Wong, menutup kegiatan berbagi Kaber.
“Berbagi itu tak butuh banyak analogi. Berbagi membuat kita sadar diri serta makin menghargai afeksi dari banyak sisi…”
– Re Reynilda –