Hari Sabtu (07/03/2020) bertempat di Kopi Lembah, pengurus Kagama Orchids (KO) mengadakan rapat perdana untuk tahun 2020. Rapat tersebut sebenarnya terhitung terlambat, karena KO harus menuntaskan program-program tahun 2019, yang kebetulan baru selesai pada bulan Februari. Rapat dipimpin oleh ketua KO terpilih yang baru, Yoppie Khan, dihadiri juga oleh Wakil Ketua 1 Sigit, Wakil Ketua 2 Adi. Sekretaris Umum Dian Kurniawati, Bendahara Umum Putu Eka Handayani dan sekitar 15 pengurus aktif.
Rapat fokus membahas rencana kerja dan program tahun 2020. Di awal sambutan Ketua KO menyampaikan dan mengingatkan ke pengurus, Misi dan visi KO, yang intinya.
- KO melakukan konservasi untuk melestarikan anggrek-anggrek spesi Indonesia.
- Menjadikan kampus UGM sebagai orchid sanctuary spesie asli Indonesia.
- KO sebagai rujukan pusat budidaya anggrek di Yogyakarta.
Pengurus KO diingatkan selalu mengarahkan setiap kegiatannya dalam mencapai tujuan di atas. Untuk mencapai itu semua diperlukan strategi, baik jangka pendek dan jangka panjang. Disadari untuk menuntaskan misi visi KO tidaklah mudah. Persoalan SDM, dana, sarana prasarana cukup menyulitkan untuk mewujudkan misi dan visi KO. Pengurus diingatkan untuk terus menerus berjuang supaya apa yang menjadi cita-cita besar KO terlaksana dengan baik.
Dalam evaluasi program 2019, apa yang sudah dilakukan KO selama 2 tahun ini cukup baik, dan perlu dilanjutkan. Seperti, penanaman anggrek di area kampus UGM, kerjasama dengan adik-adik dari BiOSC, pelatihan-pelatihan untuk anggota KO, bedah buku dengan mengundang pakar anggrek Nasional, studi wisata dll. Semua program itu perlu berlanjut dan berkesinambungan.
Untuk konservasi anggrek, selama ini KO hanya mengandalkan seller dan hunter. Makin lama anggrek liar di alam akan semakin langka dan habis. Untuk mewujudkan UGM sebagai orchid sanctuary, juga butuh jumlah plant anggrek yang sangat banyak. Bayangkan betapa luas kampus UGM sebagai target anggrekisasi kampus. Berapa ribu plant yang harus disediakan oleh KO. Membeli dan mencari jumlah plant anggrek sebanyak itu tentu tidak mudah dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Untuk mengatasi hal itu maka pengurus membentuk bidang baru, yaitu bidang konservasi dan bidang budidaya. Disadari bahwa seluruh angggota KO saat ini berjumlah lebih dari 200 orang dan masing-masing anggota pasti mempunyai berbagai macam jenis plant anggrek Indukan. Potensi yang ada pada anggota KO ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka tugas bidang Konservasi adalah membuat bank data indukan anggrek, sekaligus melakukan perbanyakan secara vegetatif, yaitu selfing dan silangan. Hasil dari selfing ini nanti akan menjadi seed pods dan akan di botolkan sendiri.
Untuk saat ini bidang konservasi ini sudah berjalan dengan menselfing dan menyilang anggrek jenis Vanda dan Dendrobium, khususnya spatulata. Namun saat ini, hasil selfing dan silangan diatas masih belum bisa di biak kembangkan oleh KO. Untuk itu, pengurus KO membuat keputusan besar dan strategis yaitu, KO harus mempunyai laboratorium sendiri. Dari lab KO inilah nanti diharapkan akan didapat banyak bibit anggrek, untuk memenuhi kebutuhan bibit anggrek yang akan di tanam di seantero kampus UGM.
Untuk SDM dan persiapan pembuatan laborat, pada tanggal 6 April nanti KO akan mengirim 3 orang anggotanya untuk belajar di lab DD Orchids Batu, Malang. Belajar seluk beluk pembiakan anggrek di lab, alat, bahan yang diperlukan dsb. Rencana pembuatan laborat ini, merupakan era baru untuk KO dalam mencapai misi dan visinya. Ini adalah strategi jangka pendek dan panjang KO dalam mencapai apa yg di cita-citakannya.
Rapat kemarin juga memutuskan, adanya pelatihan untuk anggota KO dan Kagama secara umum, yang minimal akan dilakukan 2 kali dalam tahun ini. Tema pelatihan untuk tahun 2020 yaitu perawatan anggrek dan penyakit pada tanaman anggrek. KO juga membuka peluang kemungkinan kolaborasi dengan komunitas lain yaitu, Kagama Buah dan Holtikultura (KABUHOR) dalam pelatihan tersebut diatas.
Pada sisi lain, tahun ini KO juga akan tetap menanam anggrek di Cemara Tujuh, masih ada ratusan lebih plant yang siap ditanam secara bertahap. Pada penanaman ini juga akan melibatkan adik2 dari BiOSC (Biology Orchids Sience Club) Fak. Biologi, UGM. Selain hal-hal tersebut diatas, diputuskan juga oleh pengurus, program rutine yang sdh berjalan di tahun lalu tetap diadakan pada tahun 2020. Program itu meliputi, kopdar dan buka puasa bersama anggota KO, study tour ke orchids nursery, pelatihan, penanaman anggrek di Cemara Tujuh kampus UGM dan pertemuan rutin dengan adik2 BiOSC.
Setelah semua bidang melaporkan program-program di tahun 2020 maka tepat jam 15.30 WIB rapat di tutup. Tidak lupa seperti biasa, sebelum pulang teman-teman pengurus mengadakan sesi foto bersama di sekitar Kopi Lembah. Juga ada pembagian anggrek dari beberapa teman pengurus.
Leave a Reply