Pemprov Kaltim Mendukung Sepenuhnya Desa Karya Jaya, Samboja, Kukar sebagai Desa Inklusif

Oleh: Ical Chaniago

Samarinda – Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim merespon positif pencanangan Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Desa Inklusif. Desa Inklusif merupakan program kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).

Keberadaan desa inklusif sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas dan sesuai mandat Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang menekankan perlindungan kelompok rentan dan marjinal seperti perempuan, anak, lansia, masyarakat adat dan difabel.

Sehubungan dengan pencanangan Desa Karya Jaya sebagai pilot project desa inklusif tersebut, pada hari Selasa (22/12/2020) perwakilan Kagama menghadap Kepala DPMPD Kaltim M. Syirajudin di ruang kerjanya. Berkenan hadir langsung Ketua Pengda Kagama Kaltim dr. Joko Martono, didampingi pengurus PP Pusat Kagama Bidang 6 Pengabdian Masyarakat Lalu Fauzul Idhi (Didiek), serta Gunawan dan Enny Fathurachmi mewakili Pengcab Samarinda sekaligus tim pendamping desa inklusif ini.

M. Syirajudin memastikan siap memfasilitasi mewujudkan pilot project atau percontohan Desa Inklusif di wilayahnya. “Pemprov sangat mendukung. DPMPD siap memfasilitasi karena pencanangan ini bagian meringankan tugas dalam memajukan desa di Kaltim,” kata Syirajudin.

Menurut Syirajudin, pencanangan Desa Inklusif sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023. Khususnya terkait peningkatan kualitas SDM dan ekonomi.

“Pada pelaksanannya, DPMPD akan bantu berkoordinasi dengan instansi teknis terkait seperti peternakan jika ingin mengembangan sektor peternakan di desa dimaksud,” pungkas Syirajudin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*