Kompetisi Virtual Menggambar dan Mewarnai Bocahe Kagama Balikpapan: Kegiatan Positif di Tengah Pandemi

Kompetisi Virtual Menggambar dan Mewarnai Bocahe Kagama Balikpapan yang digagas oleh Didiek Anggrat dan Ical Chaniago sudah berakhir. Dari ratusan karya yang sudah masuk dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Jakarta, Jabar, Jogjakarta, Sulawesi Selatan dan Kalimantan sendiri sudah selesai dinilai dan ditentukan peserta terbaik dan berhak mendapat hadiahnya.

Hari Rabu 23 Juni 2020 tim pelaksana kegiatan berkesempatan bertamu ke Walikota Balikpapan, dipimpin oleh ketua Panitia Lomba, Yuniar Surindrasworo yang merupakan alumni Teknik Arsitektur UGM, dan Ical Chaniago yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM melaporkan secara umum perkembangan kegiatan Kagama Balikpapan dalam upaya mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan. Yuniar menjelaskan, kegiatan Kagama Balikpapan selama Covid-19 yang dimulai dari kegiatan donasi alat-alat kesehatan, bahan sanitasi, edukasi publik tentang masker, jaga jarak dll. Hingga terlibat dalam motivasi pasien positif covid yang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan melalui kartu-kartu dan video motivasi. Termasuk saat ini yang berlangsung adalah kegiatan pendukung ketahanan ekonomi dan pangan melalui program “canthelan” dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan urban farming yang didukung dan dilakukan serentak KAGAMA di seluruh Indonesia.

Secara khusus diskusi dengan Walikota Balikpapan melaporkan hasil Lomba Virtual Menggambar dan Mewarnai Bocahe Kagama. Juga ucapan terima kasih Kagama atas dukungan Pemerintah Kota, Dinas Kesehatan, PMI dan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Balikpapan atas seluruh aksi Kagama. Walikota Balikpapan menyampaikan apresiasi dan bangga lomba ini ternyata diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Selanjutnya ia menitipkan ucapan selamat dan berkenan menandatangani sertifikat untuk seluruh pemenang.

Pesannya agar kita semua tidak berhenti belajar dan berkreasi. Era baru sudah tiba, perkembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi menjadi mutlak dan hal ini harus ditanamkan kepada generasi muda sejak usia dini. Khusus kepada Kagama beliau meminta untuk tidak berhenti berkontribusi dalam bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat Balikpapan khususnya. Acara ditutup dengan penyerahan souvenir khusus edisi gambar-gambar pemenang lomba kepada Walikota Balikpapan.
Acara lomba sendiri menghasilkan pemenang dalam 3 kategori, yaitu menggambar untuk usia 8-13 tahun serta mewarnai tema ‘Pakai Masker’ dan tema ‘Di Rumah Saja’ untuk usia 3-8 tahun.

Kategori menggambar juara 1 adalah Amanda Thufaeilah Fadhail dari Bengkulu, juara 2 Vanya Athallah Nailatul Izzah dari Balikpapan, juara 3 M.Rifkie Viardi dari Balikpapan, juara harapan 1 Charissa Putri Indriani dari Balikpapan dan juara harapan 2 Muhammad Rafiq dari Sleman Yogyakarta.

Adapun pemenang lomba mewarnai tema ‘Di Rumah Saja’, juara 1 Aliyah Risqi Ahmadi dari Balikpapan, juara 2 Dzaky Rafif Fausta dari Bogor, juara 3 Muh. Ubaid Rizq Ishar dari Balikpapan, juara harapan 1 Nazla Habibah Azzahra dari Bogor dan juara harapan 2 Daniya Putri Janeeta dari Balikpapan.

Untuk tema ‘Pakai Masker’, juara 1 Anindya Maheswari Arsethie Putri dari Balikpapan, juara 2 Azzahra Puti Kayla dari Balikpapan, juara 3 Zara Nadia Safira dari Depok, juara harapan 1 Bilqis Aerylin Ravadia Akbar dari Pare-Pare dan juara harapan 2 Zahira Khansa Wafiyyaq dari Bandung.

Adapun yang menjadi juri dari Komunitas Sketcher Balikpapan yaitu Cadio Tarompo dan Ifriansyah serta Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan ibu Andi Sri Juliarty. Para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, peralatan mewarnai, mug hasil gambar peserta, tas hasil gambar peserta dan sertifikat yang ditandatangani oleh Walikota dan Ketua Kagama Balikpapan. Yuniar selaku ketua panitia juga mengucapkan terima kepada para sponsor yaitu Pertamina, Woody Park, Jose Pet, Datascrip, Indofrozen dan Makasar Marmer.

Salam guyup