Ketua Kagama Pengcab Denpasar Berladang di Kota, Memberi Inspirasi Masyarakat Saat Pandemi Covid-19

Oleh: Drajat Wibowo

Bagi orang lapangan yang lebih menyukai aktifitas pekerjaan di luar rumah, himbauan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah (stay at home) benar benar merupakan tantangan luar biasa yang harus dihadapi. Rasa bosan dan keterbatasan ruang gerak, meski rumahnya cukup besar harus dihadapi secara kreatif. Bagi seorang Ketua Kagama Pengurus Cabang Denpasar, Bali, I Gede Dedy Kesuma Antara, alumnus Teknik Sipil UGM ‘85, tantangan ini ia siasati dengan mencoba mengolah lahan kosong yang terletak di tengah kota Denpasar, tepatnya di Jl. Sesetan menjadi lahan perkebunan kota. Bagi bli Dedy, lahan seluas 800 m2 milik seorang sahabatnya yang semula cuma lahan tidak dipakai, dipenuhi semak belukar dan sisa bangunan lama tampak tidak ada manfaatnya jika dibiarkan terus menerus. Maka Bersama beberapa warga disekitar, dengan maksud berjemur matahari untuk mendapatkan vitamin D untuk memperkuat daya tahan tubuhnya menghadapi Covid-19, bli Dedy mulai berkarya menyulapnya menjadi lahan perkebunan.

Melihat semangatnya bersama warga sekitar, akhirnya Dinas Pertanian Propinsi Bali dan Kodya Denpasar, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kodya Denpasar tergerak untuk memberikan pendampingan terhadap niat baik untuk mengembangkan perkebunan kota (urban farming) dengan memberikan bantuan benih tanaman pangan, seperti terong, tomat, cabai dan sebagainya. Rencana inipun masih akan ia tambahkan penyiapan kolam lele didalam area kebunnya, dengan harapan keterpenuhan gizi dan ketahanan pangan tidak hanya didukung ketersediaan sayuran hijau segar, melainkan juga protein hewani dari ikan lele.

Bersama warga sekitar, bli Dedy tidak segan turun mengelola lahan kebun dan menjadikannya tempat berdiskusi, saling berbagi keluh kesah dan mencari solusi bagi teman-teman yang mengalami kesulitan ekonomi. Selain itu, ia juga berharap bersama rekan-rekan KAGAMA yang terus berkarya ditengah Pandemi Covid-19 berusaha menginspirasi masyarakat bercocok tanam di lahan yang terbatas perkotaan. Yang lebih menarik adalah harapannya untuk menjadikan kebunnya sebagai pilot project utk belajar bersama bercocok tanam maupun beternak ikan air tawar.

Kelak, apabila upayanya sudah membuahkan hasil, bli Dedy dan rekan-rekan KAGAMA berharap bisa membagikan hasil panenan kebun sayur dan ternak lelenya bagi masyarakat Denpasar dan warga sekitarnya yang membutuhkan, khususnya pada saat krisis Covid-19 ini.