Kagama Fotografi 18: Cak Ncop Berbagi Kisahnya sebagai Digital Imaging Artist

Sabtu (18/9/2021), PP Kagama bersama Kagama Fotografi kembali menggelar webinar lewat Zoom Meeting, dengan didukung oleh sekolah fotografi “Kelas Pagi Yogyakarta”. Pada webinar seri ke-18 kali ini, narasumber utama Cak Ncop membahas tentang digital imaging dalam industri kerajinan visual. Kata sambutan disampaikan oleh fotografer senior Pinto NH, dan Muthiah dari Humas PP Kagama bertindak sebagai MC.

Cak Ncop

Pada awal pemaparan Cak Ncop menjelaskan apa itu sebenarnya digital imaging, yang secara umum dikenal dengan istilah mengedit sebuah foto. Membahas tentang digital imaging tak bisa dilepaskan dari konsep crafting atau kerajinan, yaitu berbicara tentang kemampuan merangkai, mengolah, menyusun, memodifikasi, dan mereka ulang gambar visual.

Mereka yang pekerjaannya di dunia digital imaging bisa disebut sebagai artisan atau pengrajin. Cak Ncop mengatakan dalam sebuah proyek ia hanyalah eksekutor, bukan konseptor, dan tidak memikirkan ide. Tapi ia harus bisa menterjemahkan ke dalam gambar melalui manipulasi digital, dengan bahan mentah utama berupa foto.

Cak Ncop menambahkan, digital imaging hanyalah salah satu dari sekian banyak metode untuk menghasilkan sebuah gambar. Cara lainnya yaitu digital illustration, digital painting, computer generated imagery, dll.

Digital imaging adalah bisnis detil. Setiap pixel harus dihitung, untuk mewujudkan kesempurnaan hasil. Cak Ncop mengibaratkan pekerjaanya sebagai dirty jobs, yaitu memanipulasi sebuah gambar atau foto sedemikian rupa yang hasilnya tidak jujur sesuai permintaan klien.

Digital imaging artist bisa dibilang posisinya di belakang layar. Kehadirannya nyaris dianggap tidak ada. Namun untuk menghasilkan sebuah karya yang sempurna khususnya di dunia periklanan, Cak Ncop terkadang harus menjadi supervisor mendampingi fotografer dalam sesi pemotretan untuk memastikan materi yang dihasilkan sudah cukup atau belum.

Berikunya Cak Ncop mengatakan skill atau kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam profesi digital imaging adalah kesabaran. Karena biasanya bekerja dalam kondisi under pressure. Juga ilmu analisnya harus kuat, menguasai detil, presisi, dan telaten. Kemudian seorang digital imaging artist juga harus bisa komputer dasar, desain grafis, ilmu fotografi, dan komunikasi.

Cak Ncop mengingatkan kemajuan teknologi akan semakin membuat apa yang tidak bisa lakukan di masa lampau bisa terwujud dengan mudah sekarang ini. Contohnya, perusahaan software Adobe kini sudah mengaplikasikan artificial intelligence dalam produknya. Lalu juga sudah ada teknologi metahuman dan CGI (Computer Generated Imagery) yang mampu menghasilkan karya menakjubkan.

Di akhir pemaparan Cak Ncop mengatakan, “Kita harus mengupdate kemampuan kita, agar tidak tergilas jaman dan tetap bertahan dalam bisnis.”

*) Materi selengkapnya bisa disaksikan di Youtube Kagama Channel:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*