Kagama Bersenandung Mulai Serius Menata Diri menjadi Organisasi Solid, Guyub & Migunani

Kagama Bersenandung (KABER) adalah komunitas yang mewadahi warga Kagama yang hoby bernyanyi. Para anggotanya awalnya adalah mereka yang aktif memamerkan suaranya di aplikasi karaoke yang bernama Smule. Pada awal tahun 2018, Joko Supriyono, warga Kagama yang berdomisili di Arab Saudi, mengusulkan bagaimana kalau dibuat komunitas yang mewadahi kawan-kawan Kagama yang aktif di Smule. Gayung pun bersambut, maka berdirilah KABER pada tanggal 7 Januari 2018.

Grup di Facebook segera dibikin, dengan admin awal 6 orang yaitu Joko Supriyono, Dian Nirmalasari, Edi Kusumawati, Mufi Mufrodah, Rere Reynilda, dan Rita Nur Andriyani Yusuf. Disusul kemudian bertambah 2 orang admin yaitu Ary Wardhana dan Djoko Purnomo. Rupanya komunitas baru tersebut menarik atensi kawan-kawan Kagama yang hoby bernyanyi, meski tidak aktif di Smule. Makin lama anggotanya semakin banyak dari seluruh nusantara bahkan manca negara. Sekedar info, sampai saat ini anggota KABER di FB Grup telah mencapai 600 orang lebih.

Meski begitu warga KABER selama sekian tahun berikutnya belum memikirkan membentuk sebuah organisasi yang serius. Dikarenakan banyak hal seperti misalnya kesibukan masing-masing anggota. Barulah pada pertengahan tahun 2021 ide tersebut muncul, dengan alasan utama ingin menghapus stigma bahwa anggota KABER hanya bisa nyanyi di Smule.

Setelah terjadi kesepakatan akan membuat komunitas resmi, langkah berikutnya adalah diadakan pemilihan pengurus. Lewat sebuah polling yang diadakan baik di Whatsapp Grup maupun Facebook Grup, Rere Reynilda (Sastra Inggris 1994) terpilih menjadi ketua, dan Jay Wiyono (Psikologi 1993) sebagai wakil ketua. Joko Supriyono (Teknik Elektro 1991) sang penggagas komunitas bersama Dian Nirmalasari (FKG 1989) dan Sutrisno (Teknik Arsitektur 1970) bertindak sebagai dewan penasehat.

“KABER bagi saya adalah keluarga. Awalnya teman, kemudian berubah menjadi sahabat bahkan serasa saudara. KABER adalah tempat berbagi tentang banyak hal. Besar harapan saya dan para pengurus, agar KABER tak hanya muncul sebagai komunitas bernyanyi saja. Namun juga dapat membawa nama Universitas Gadjah Mada tercinta. Semoga kehadiran saya dan para pengurus semua mampu membuat KABER makin jaya dan tetaplah berbagi cerita juga ceria,” ucap Rere sang ketua terpilih yang saat ini tinggal di Singapura.

Di bawah kepemimpinan Rere, KABER kemudian mencanangkan berbagai program ke depan. Banyak harapan dan impian yang direncanakan. Namun mereka tak lupa langkah awal yang harus dilakukan, yaitu menata diri organisasi secara pelan-pelan untuk menjadikan KABER benar-benar komunitas yang solid, guyub dan bermanfaat.

Sebagai basecamp warga KABER yang tinggal di Yogyakarta, disepakati di klinik giginya Dian Nirmalasari, Ruko Candi No. 5 Jl. Kaliurang Km 12, Sardonoharjo, Sleman. Di situ disediakan pula studio rekaman yang untuk sementara fasilitasnya masih berbagi tempat dengan ruang praktek. Ke depannya akan dibuat studio permanen di lantai 2 agar tidak mengganggu aktivitas klinik.

Karya pertama yang digarap adalah membuat video klip para pengurus berkolaborasi bersenandung menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, yang ditujukan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Pengurus yang berada di tanah air, Singapura, Dubai dan Arab Saudi merekam gambar sendiri-sendiri di tempatnya masing-masing, lalu disunting dan ditampilkan dalam satu layar. Mereka telah membuktikan kepada khalayak bahwa anggota KABER bukan cuma jago di Smule, namun juga hebat dalam paduan suara dan permainan alat musik.

Hadirnya video “Bangun Pemudi Pemuda” yang keren, membuat anggota KABER semakin bersemangat untuk membuat karya lagi. Kali ini dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu 22 Desember, KABER membikin video kolaborasi yang melibatkan lebih banyak lagi anggotanya, yaitu 40 orang yang semuanya perempuan. Lagu yang dibawakan berjudul “Bunda” karya Melly Guslow.

Bagi mereka yang tinggal di luar Yogyakarta, karena kendala jarak diharuskan merekam sendiri suaranya dan hasilnya dikirimkan kepada Harsha Tanjung (Hubungan Internasional 1989), pengurus KABER Bidang Sosial dan Kerjasama, selaku koordinator pembuatan video. Mereka yang domisili di Yogyakarta, suaranya direkam oleh Harsha di studio yang berada di basecamp. Harshalah yang bertugas sebagai engineer yang melakukan mixing sehingga menjadi sebuah karya hebat penuh harmoni.

Mengenai karya kedua KABER ini, Dian Nirmalasari mengatakan, “Sejauh ini warga KABER di seluruh dunia sudah membuktikan bisa memadukan harmoni suara dengan luar biasa. Tunggu aja saat rilisnya di Youtube channel KABER tepat pada Hari Ibu 22 Desember.”

Dian menambahkan, banyak rencana ke depan, di antaranya tahun 2022 nanti akan membuat studio rekaman yang representatif di lantai 2 kliniknya. Inginnya peralatan dan infrastrukturnya memadai, sehingga bisa menjadi fasilitas yang komplit untuk rekaman maupun membikin konten Smule buat warga KABER.

Lalu KABER berusaha akan tampil di setiap event baik yang diselenggarakan internal UGM sendiri atau bukan. Juga ada rencana membentuk sebuah grup band, karena ternyata banyak juga warga KABER yang menguasai alat musik.

Terakhir, Dian meminta support dan bantuan dari segenap member KABER. Karena tanpa dukungan anggotanya mustahil pengurus bisa mewujudkan semua harapan dan impian KABER. Dian optimis dengan kesolidan dan keguyuban yang terjalin akan memudahkan KABER dalam setiap langkahnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*