Ada Visi Pendidikan di Pasar Tiban Mangunsudiran

Sejak dicanangkan pertama kalinya pada tanggal 14 Juni 2020 yang lalu, kegiatan Pasar Tiban Mangunsudiran sudah memasukkan unsur pendidikan dalam barang yang ditawarkan kepada pengunjung. Ekan NS selaku pengelola pasar tiban merasa yakin bahwa di awal-awal menjelang tahun ajaran baru — meski kemungkinan besar akan mundur karena pandemi corona — banyak ibu-ibu yang membutuhkan buku tulis maupun buku gambar buat putra-putrinya. Untuk itu ia menyelipkan buku mewarnai buat anak-anak di antara sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya. Perkiraan Ekan tidak meleset, banyak ibu-ibu yang mengambil buku selain juga sayur-sayuran.

Buku mewarnai yang dijajakan di pasar tiban

Kegiatan pasar tiban yang pertama kali itu saat diposting Ekan di sosmed rupanya menarik perhatian teman-temannya, salah satunya adalah Rouhaty Nur Hikmah pengelola Sekolah Citaloka. Pada pelaksanaan pasar tiban yang kedua, Sekolah Citaloka menyumbangkan sejumlah buku. Dari maksimal 7 jenis barang yang boleh diambil pengunjung berdasar kupon yang diperoleh, rupanya banyak juga ibu-ibu yang memilih buku dari Dalem Mangunsudiran sendiri dan sumbangan dari Citaloka. Artinya tidak sedikit ibu-ibu yang memikirkan kepentingan pendidikan untuk anak-anaknya,

Buku sumbangan dari Sekolah Citaloka

Event pasar tiban yang kedua itu begitu diposting Ekan di sosmed miliknya kembali menuai banyak respon, termasuk mendapat perhatian dari Kusuma ‘Rita’ Prabandari Ketua Adiswara Gadjah Mada. Ia langsung menghubungi sahabatnya yang bernama Ibu Endang Tri K. Sukarso, Direktur SDM pada PT. Solo Murni Group (Kiky Creative Product Inc.). Dimana perusahaan tersebut mempunyai banyak usaha yang dikelola seperti Perumahan Fajar Indah Solo, Rokok Djitoe, dll. Juga termasuk menjadi payung perusahaan yang memproduksi buku tulis merk “Kiky”, sebuah brand yang sudah ada sejak 46 tahun yang lalu dengan 17 cabang di seluruh Indonesia dan memiliki 6000-an karyawan.

Agung dari ‘Kiky” saat mengantarkan buku ke Mangunsudiran

Ibu Endang segera paham apa yang dimaksud oleh sahabatnya tersebut. Begitu dikasih kabar ada pasar tiban yang menjajakan buku ia langsung memerintahkan Agung, salah satu stafnya yang bertugas di Yogyakarta untuk menyumbangkan 2 karton buku tulis merk “Kiky” berisi total 560 pcs. Barang diterima dengan baik oleh Fandolin, asisten andalan Mangunsudiran, dan pada hari Minggu (5/7/2020) sebagian bukunya langsung dijajakan di pasar tiban edisi 3 bersama barang-barang pokok lainnya.

Rupanya antusiasme ibu-ibu pengunjung pasar tiban sungguh luar biasa, banyak yang memilih mengambil buku tulis bersama 6 jenis barang lainnya. Ekan sangat senang melihat fenomena yang terjadi, artinya visinya untuk memasukkan unsur pendidikan di pasar tiban yang dia kelola berhasil. Ekan tak lupa mengucapkan berjuta terima kasih kepada Buku Tulis ‘Kiky’, Sekolah Citaloka, Kagama Care dan semua pihak yang telah membantu kegiatan sosialnya selama ini baik yang canthelan atau pasar tiban.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*